Rusia: Spesialis di Barat Banyak yang Kembangkan Novichok
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rusia menuturkan bahwa saat ini bukan hanya mereka yang mengembangkan dan memproduks i novichok . Moskow menyebut, spesialis dari banyak negara Barat dan badan khusus NATO telah meneliti dan mengembangkan racun dari keluarga Novichok selama bertahun-tahun.
"Sehubungan dengan tuduhan bahwa agen saraf beracun, yang disebut Novichok di Barat, dikembangkan di negara kita, kita harus mengingat hal berikut. Selama bertahun-tahun, spesialis di banyak negara Barat dan di badan-badan khusus NATO telah mengerjakan zat-zat yang membentuk keluarga besar bahan kimia ini," kata Kementerian Luar Negeri Rusia.
"Selain itu, di Amerika Serikat (AS), misalnya, lebih dari 150 paten telah secara resmi dikeluarkan untuk para pengembang teknologi untuk penggunaan tempur mereka," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Senin (7/9/2020). ( Lihat grafis: Infiltrasi Senyap, Rusia Kembangkan Parasut Berkemampuan ‘Stealth’ )
Pekan lalu, pemerintah Jerman mengklaim bahwa setelah memeriksa sampel uji Alexei Navalny, ahli toksikologi Bundeswehr sampai pada kesimpulan bahwa tokoh oposisi Rusia tersebut telah dipengaruhi oleh agen beracun dari keluarga Novichok.
Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa Rusia tetap siap untuk kerja sama komprehensif dengan Jerman. Dia menunjukkan bahwa tidak ada zat beracun yang terdeteksi di sistem Navalny sebelum dia dipindahkan ke Berlin.
Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan bahwa Moskow masih menunggu jawaban dari Jerman atas permintaan Kantor Kejaksaan Rusia. Juru bicara kementerian, Maria Zakharova, mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri Jerman belum memberikan bukti apa pun kepada Duta Besar Rusia di Berlin mengenai insiden tersebut. ( Baca juga: Dokter Rusia Ajak Jerman Bentuk Tim Gabungan Selidiki Kasus Navalny )
"Sehubungan dengan tuduhan bahwa agen saraf beracun, yang disebut Novichok di Barat, dikembangkan di negara kita, kita harus mengingat hal berikut. Selama bertahun-tahun, spesialis di banyak negara Barat dan di badan-badan khusus NATO telah mengerjakan zat-zat yang membentuk keluarga besar bahan kimia ini," kata Kementerian Luar Negeri Rusia.
"Selain itu, di Amerika Serikat (AS), misalnya, lebih dari 150 paten telah secara resmi dikeluarkan untuk para pengembang teknologi untuk penggunaan tempur mereka," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Senin (7/9/2020). ( Lihat grafis: Infiltrasi Senyap, Rusia Kembangkan Parasut Berkemampuan ‘Stealth’ )
Pekan lalu, pemerintah Jerman mengklaim bahwa setelah memeriksa sampel uji Alexei Navalny, ahli toksikologi Bundeswehr sampai pada kesimpulan bahwa tokoh oposisi Rusia tersebut telah dipengaruhi oleh agen beracun dari keluarga Novichok.
Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa Rusia tetap siap untuk kerja sama komprehensif dengan Jerman. Dia menunjukkan bahwa tidak ada zat beracun yang terdeteksi di sistem Navalny sebelum dia dipindahkan ke Berlin.
Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan bahwa Moskow masih menunggu jawaban dari Jerman atas permintaan Kantor Kejaksaan Rusia. Juru bicara kementerian, Maria Zakharova, mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri Jerman belum memberikan bukti apa pun kepada Duta Besar Rusia di Berlin mengenai insiden tersebut. ( Baca juga: Dokter Rusia Ajak Jerman Bentuk Tim Gabungan Selidiki Kasus Navalny )
(esn)