10 Komandan Militer Terburuk dengan Kekalahan Memalukan
loading...
A
A
A
Graziani tidak pernah dituntut oleh Komisi Kejahatan Perang PBB; padahal ia termasuk dalam daftar orang Italia yang memenuhi syarat untuk dituntut atas kejahatan perang, tetapi Italia dan Inggris menentang upaya Ethiopia pasca perang untuk membawanya ke pengadilan. Pada 1948, pengadilan Italia menghukumnya 19 tahun penjara karena bekerja sama dengan Nazi.
7. George B. McClellan
McClellan adalah seorang jenderal tentara pihak Utara selama Perang Saudara Amerika Serikat. Dalam Kampanye Peninsula (4 April - 1 Juli 1862), McClellan memperoleh banyak kemenangan dan sebenarnya tidak pernah menderita kekalahan.
Dia hanya terlalu berhati-hati karena memperoleh informasi yang salah tentang jumlah pasukan lawan. Akibatnya Jenderal Robert Lee dari pihak Selatan berhasil memukul mundur pasukannya dalam Pertempuran Tujuh Hari. McClellan kemudian ditarik ke Washington dan memimpin pasukan mempertahankan ibu kota. (Baca juga: Sejarawan Ungkap Penanganan COVID-19 Sama dengan Flu Spanyol Pada 1918)
Saat pasukan Jenderal Lee bergerak ke utara menuju Maryland, pasukan McClellan mencegatnya dan terlibat dalam Pertempuran Antietam pada 17 September 1862. Lagi-lagi pergerakan McClellan dianggap kurang cepat hingga tidak berhasil mengalahkan pasukan Jenderal Lee. Akibatnya Lincoln menariknya dari kesatuan pada bulan November 1862.
8. Maurice Gamelin
Maurice Gustave Gamelin adalah jenderal Angkatan Darat Prancis. Gamelin dikenal karena komando gagalnya (sampai 17 Mei 1940) dari militer Prancis saat Pertempuran Prancis (10 Mei–22 Juni 1940) pada Perang Dunia II dan pendiriannya terhadap nilai-nilai republikan.
Gamelin adalah pendukung kuat dari strategi pertahanan berdasarkan Garis Maginot. Dan sebagai komandan pasukan Sekutu di Barat ketika Perang Dunia II meletus, dia tidak melakukan tindakan ofensif. (Baca juga: Kesalahan Konyol yang Mengubah Sejarah Dunia)
Gamelin dikejutkan oleh serangan Jerman melalui Ardennes yang memotong front Sekutu menjadi dua pada Mei 1940. Dia diberhentikan dari posisinya pada 19 Mei dan kemudian diadili pada 1943 serta ditahan di Jerman sampai akhir perang.
9. Arthur Percival
Percival adalah perwira angkatan Darat Inggris Raya yang dikenal sebagai komandan pasukan persemakmuran di Malaya-Britania (kini Malaysia dan Singapura) yang dikalahkan Angkatan Darat Kekaisaran Jepang yang menaklukkan Malaya pada Februari 1942 setelah berakhirnya Pertempuran Singapura.
Kekalahan pasukan Britania pimpinan Percival kepada pasukan Jepang yang lebih kecil merupakan kekalahan paling parah dalam sejarah militer Inggris Raya. Kekalahan itu menjatuhkan citra dan gengsi Britania di Asia yang tidak lagi melihat Britania sebagai bangsa yang tak terkalahkan. (Baca juga: Laut Jawa, Kekalahan Telak Sekutu hingga Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki)
10. Pavel Grachev
Pavel adalah Jendral Tentara Rusia dan pahlawan Uni Soviet (1988). Pada pertengahan 1990, Grachev bersahabat dekat dengan Presiden Rusia, Boris Yeltsin dan menjabat sebagai Menteri Pertahanan Rusia dari Mei 1992- Juni 1996. (Lihat grafis: Kapal Angsa Siap Menantang Pelancong Keliling Benua)
7. George B. McClellan
McClellan adalah seorang jenderal tentara pihak Utara selama Perang Saudara Amerika Serikat. Dalam Kampanye Peninsula (4 April - 1 Juli 1862), McClellan memperoleh banyak kemenangan dan sebenarnya tidak pernah menderita kekalahan.
Dia hanya terlalu berhati-hati karena memperoleh informasi yang salah tentang jumlah pasukan lawan. Akibatnya Jenderal Robert Lee dari pihak Selatan berhasil memukul mundur pasukannya dalam Pertempuran Tujuh Hari. McClellan kemudian ditarik ke Washington dan memimpin pasukan mempertahankan ibu kota. (Baca juga: Sejarawan Ungkap Penanganan COVID-19 Sama dengan Flu Spanyol Pada 1918)
Saat pasukan Jenderal Lee bergerak ke utara menuju Maryland, pasukan McClellan mencegatnya dan terlibat dalam Pertempuran Antietam pada 17 September 1862. Lagi-lagi pergerakan McClellan dianggap kurang cepat hingga tidak berhasil mengalahkan pasukan Jenderal Lee. Akibatnya Lincoln menariknya dari kesatuan pada bulan November 1862.
8. Maurice Gamelin
Maurice Gustave Gamelin adalah jenderal Angkatan Darat Prancis. Gamelin dikenal karena komando gagalnya (sampai 17 Mei 1940) dari militer Prancis saat Pertempuran Prancis (10 Mei–22 Juni 1940) pada Perang Dunia II dan pendiriannya terhadap nilai-nilai republikan.
Gamelin adalah pendukung kuat dari strategi pertahanan berdasarkan Garis Maginot. Dan sebagai komandan pasukan Sekutu di Barat ketika Perang Dunia II meletus, dia tidak melakukan tindakan ofensif. (Baca juga: Kesalahan Konyol yang Mengubah Sejarah Dunia)
Gamelin dikejutkan oleh serangan Jerman melalui Ardennes yang memotong front Sekutu menjadi dua pada Mei 1940. Dia diberhentikan dari posisinya pada 19 Mei dan kemudian diadili pada 1943 serta ditahan di Jerman sampai akhir perang.
9. Arthur Percival
Percival adalah perwira angkatan Darat Inggris Raya yang dikenal sebagai komandan pasukan persemakmuran di Malaya-Britania (kini Malaysia dan Singapura) yang dikalahkan Angkatan Darat Kekaisaran Jepang yang menaklukkan Malaya pada Februari 1942 setelah berakhirnya Pertempuran Singapura.
Kekalahan pasukan Britania pimpinan Percival kepada pasukan Jepang yang lebih kecil merupakan kekalahan paling parah dalam sejarah militer Inggris Raya. Kekalahan itu menjatuhkan citra dan gengsi Britania di Asia yang tidak lagi melihat Britania sebagai bangsa yang tak terkalahkan. (Baca juga: Laut Jawa, Kekalahan Telak Sekutu hingga Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki)
10. Pavel Grachev
Pavel adalah Jendral Tentara Rusia dan pahlawan Uni Soviet (1988). Pada pertengahan 1990, Grachev bersahabat dekat dengan Presiden Rusia, Boris Yeltsin dan menjabat sebagai Menteri Pertahanan Rusia dari Mei 1992- Juni 1996. (Lihat grafis: Kapal Angsa Siap Menantang Pelancong Keliling Benua)