Gordon Chang: China Atur Militernya untuk Bunuh Orang-orang AS

Selasa, 08 September 2020 - 09:22 WIB
loading...
Gordon Chang: China...
Rudal-rudal balistik DF-41 China, salah satu senjata yang jadi ancaman bagi Amerika Serikat. Foto/Tangkapan layar video Fox News
A A A
WASHINGTON - Gordon Hsiao-shu Chang, analis Amerika Serikat (AS), mengatakan China saat ini sedang mengatur militernya untuk membunuh orang-orang Amerika Serikat. Menurutnya, Washington seharusnya tidak memperkaya rezim komunis yang bermusuhan tersebut.

Chang merupakan analis dan penulis ternama AS. Dia juga merupakan profesor di Standford University.

Dalam sebuah wawancara di acaraFox News, Chang menyatakan dukungan atas pertimbangan Presiden Donald Trump untuk sepenuhnya memisahkan ekonomi Amerika dari China."Langkah itu benar-benar ide yang bagus," katanya, yang dilansir Selasa (8/9/2020).

"China sedang mengatur militernya untuk membunuh orang-orang Amerika," kata Chang. (Baca: Operasikan 2.500 Pesawat dan S-400 Rusia, AS Anggap China Ancaman Besar )

"Kita seharusnya tidak memperkaya rezim yang bermusuhan dengan perdagangan dan investasi kita. Saya percaya bahwa pemisahan adalah apa yang mutlak harus kita lakukan terutama tahun ini," ujarnya.

Komentar Chang muncul setelah laporan Pentagon baru-baru ini menunjukkan bahwa China berencana untuk menggandakan persediaan hulu ledak nuklirnya dalam satu dekade ke depan, termasuk yang dirancang untuk rudal balistik dan yang dapat mencapai wilayah AS.

Menurutnya, laporan Pentagon itu menambahkan jam waktu untuk keputusan Trump.

"(Presiden China) Xi Jinping semakin banyak berbicara tentang gagasan bahwa China memiliki mandat dari surga untuk menguasai dunia," papar Chang. "Mereka (percaya bahwa) tidak hanya memiliki hak untuk melakukannya, mereka memiliki kewajiban untuk melakukannya." (Baca: China Sudah Ungguli AS dalam Jumlah AL, Rudal Darat dan Sistem Rudal Udara )

"Saya pikir China yakin perlu bergerak cepat dan itu berarti kita akan melihat masalah bukan di tahun 2030-an, kita akan melihat masalah sekarang," paparnya.

"Dia menjadi sangat spesifik tentang ini di depan umum dan begitu pula para pejabatnya, yang berarti mereka mencoba mengubah sistem internasional, bukan bersaing di dalamnya," kata Chang.

Penulis "The Coming collapse of China" ini memperingatkan bahwa pemerintah China sedang bekerja cepat untuk melawan jendela peluang yang tertutup karena masalah ekonomi, lingkungan, demografi.

Trump meningkatkan kemungkinan memutuskan hubungan dengan negara komunis itu selama wawancara eksklusif dengan Steve Hilton dari Fox News bulan lalu. (Baca juga: Mencuit Ponakan Prabowo Berpaha Mulus, Politikus Gerindra Minta AHY Tegur Kader Demokrat )

"Tidak ada negara yang lebih sering menipu kami selain China...," kata Trump saat itu. "Kami kehilangan miliaran, ratusan miliar dolar. Kami tidak mendapatkan apa-apa dari China. Ya, kami mendapatkan beberapa barang yang dapat kami produksi sendiri....(Tetapi) kami tidak mendapatkan apa-apa. Yang kami lakukan hanyalah kehilangan uang," papar Trump.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Elon Musk Peringatkan...
Elon Musk Peringatkan Pembantaian Nyata di Eropa Barat
Militer Iran Siaga Tinggi,...
Militer Iran Siaga Tinggi, Peringatkan Negara-negara Arab Tak Dukung AS Serang Teheran
3 Alasan Donald Trump...
3 Alasan Donald Trump Mengusir Para Simpatisan Palestina dari Amerika Serikat
Wanita Ini Tidur di...
Wanita Ini Tidur di Toilet Kantornya karena Tak Mampu Sewa Rumah, Itu Pun Bayar Rp116.000 Per Bulan
Media Iran Serukan Pembunuhan...
Media Iran Serukan Pembunuhan Donald Trump: Beberapa Peluru Akan Ditembakkan ke Kepalanya yang Kosong
Ternyata Ini Alasan...
Ternyata Ini Alasan Trump Tidak Kenakan Tarif pada Rusia
Trump pada Warga AS:...
Trump pada Warga AS: Revolusi Ekonomi Perlu Pengorbanan
Rentetan Serangan Roket...
Rentetan Serangan Roket Hamas Hantam Kota Israel
Jelang Musim Haji, Arab...
Jelang Musim Haji, Arab Saudi Peringatkan Jemaah Gunakan Visa Khusus atau Kena Denda
Rekomendasi
Dukung Pergub Baru PPSU,...
Dukung Pergub Baru PPSU, Anggota DPRD Minta Rekrutmen Petugas Bebas Pungli
Ini Sektor yang Paling...
Ini Sektor yang Paling Terpukul Tarif Trump 32% ke Indonesia
Trump Mengakui Revolusi...
Trump Mengakui Revolusi Ekonomi Butuh Pengorbanan, Tak Akan Mudah Bagi Warga AS
Berita Terkini
Elon Musk Peringatkan...
Elon Musk Peringatkan Pembantaian Nyata di Eropa Barat
48 menit yang lalu
Katanya Demokratis,...
Katanya Demokratis, 12.000 Warga Inggris Ditangkap Tiap Tahun Akibat Postingan Medsos
1 jam yang lalu
Militer Iran Siaga Tinggi,...
Militer Iran Siaga Tinggi, Peringatkan Negara-negara Arab Tak Dukung AS Serang Teheran
2 jam yang lalu
3 Alasan Donald Trump...
3 Alasan Donald Trump Mengusir Para Simpatisan Palestina dari Amerika Serikat
2 jam yang lalu
Pembantaian Zionis Israel...
Pembantaian Zionis Israel di Palestina Kian Brutal, Mengapa Dunia Diam?
3 jam yang lalu
Wanita Ini Tidur di...
Wanita Ini Tidur di Toilet Kantornya karena Tak Mampu Sewa Rumah, Itu Pun Bayar Rp116.000 Per Bulan
4 jam yang lalu
Infografis
Buah Lontar Memiliki...
Buah Lontar Memiliki Manfaat yang Sangat Baik untuk Menu Diet
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved