Siapa TRF? Kelompok Pembantai 26 Turis Hindu di 'Mini Swiss' Kashmir yang Bikin Dunia Marah

Kamis, 24 April 2025 - 11:38 WIB
loading...
A A A
Meskipun target serangan adalah wisatawan—bukan penduduk yang baru tiba yang menjadikan Kashmir sebagai rumah mereka—pilihan kelompok itu untuk mengeklaim tanggung jawab melalui Telegram tidak mengejutkan para pejabat keamanan India.

TRF terkadang masih disebut sebagai "front virtual" di dalam aparat keamanan di Kashmir, karena begitulah awalnya.

Setelah pemerintah India secara sepihak mencabut otonomi parsial Kashmir pada bulan Agustus 2019 dan memberlakukan tindakan keras selama berbulan-bulan, kelompok itu pertama kali terbentuk dengan mulai mengirim pesan di media sosial.

Dalam menata ulang Kashmir, pemerintah India juga memperluas status domisili, yang memungkinkan hak kepemilikan tanah dan akses ke kuota pekerjaan yang disponsori pemerintah, kepada non-penduduk setempat—yang diduga sebagai pembenaran atas serangan oleh TRF di Pahalgam.

Nama TRF merupakan perubahan dari kelompok pemberontak tradisional di Kashmir, yang sebagian besar menggunakan nama Islam.

"Badan intelijen India percaya bahwa nama ini ditujukan untuk menampilkan karakter netral, dengan 'resistance' dalam nama yang berfokus pada nasionalisme Kashmir," kata seorang perwira polisi India, yang telah menangani kasus-kasus yang melibatkan kelompok bersenjata selama hampir satu dekade, yang meminta identitasnya dirahasiakan, sebagaimana dikutip Al Jazeera, Kamis (24/4/2025).

Namun, pejabat India secara konsisten menyatakan bahwa, pada kenyataannya, TRF merupakan cabang—atau hanya kedok—dari Lashkar-e-Taiba, kelompok bersenjata yang bermarkas di Pakistan.

India mengatakan Pakistan mendukung pemberontakan bersenjata di Kashmir, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Islamabad.

Pakistan mengatakan bahwa mereka hanya memberikan dukungan diplomatik dan moral kepada rakyat Kashmir. Pakistan juga mengutuk serangan terhadap wisatawan di Pahalgam.

Beberapa pejabat India mengatakan bahwa mereka yakin serangan hari Selasa sore mungkin sebenarnya merupakan ulah Lashkar-e-Taiba, dengan TRF bertanggung jawab untuk mengaburkan penyelidikan India atas pembantaian tersebut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
India Tuding Pakistan...
India Tuding Pakistan Alami Kebuntuan Militer, Berikut 5 Alasannya
Militer Pakistan Bantah...
Militer Pakistan Bantah Tangkap Pilot India
Perang India dan Pakistan,...
Perang India dan Pakistan, Siapa yang Paling Menderita?
Angkatan Udara Pakistan...
Angkatan Udara Pakistan Klaim Menang 6:0 dalam Perang dengan India
Siapa Aurangzeb Ahmed?...
Siapa Aurangzeb Ahmed? Arsitek Perang Pakistan yang Suka Menerapkan Strategi Militer China Kuno
Secara Tak Langsung,...
Secara Tak Langsung, Angkatan Udara India Akui Rafale Ditembak Jatuh Pakistan
Pesawat dari Barang...
Pesawat dari Barang Rongsok Bukti Inovasi Pakistan Tak Bisa Disepelekan
Netanyahu Tolak Gencatan...
Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, meski Hamas Bakal Bebaskan Sandera AS-Israel
Dapat Hadiah Pesawat...
Dapat Hadiah Pesawat Boeing 747-8 dari Qatar, Trump: Gratis!
Rekomendasi
Longsor Terjang Samarinda,...
Longsor Terjang Samarinda, 2 Orang Tewas dan 2 Masih Pencarian
Menekraf Percaya FSAI...
Menekraf Percaya FSAI Jadi Wadah Promosi Ekonomi Kreatif Indonesia-Australia
Pangeran Harry Desak...
Pangeran Harry Desak Meghan Markle Berdamai dengan Kate Middleton
Berita Terkini
Mau Jadi Pemimpin AI...
Mau Jadi Pemimpin AI secara Global, MBS Luncurkan HUMAIN
India Tuding Pakistan...
India Tuding Pakistan Alami Kebuntuan Militer, Berikut 5 Alasannya
6 Dampak Pembubaran...
6 Dampak Pembubaran Kelompok Pemberontak Kurdi PKK, Salah Satunya Fokus Gerakan Politik
Militer Pakistan Bantah...
Militer Pakistan Bantah Tangkap Pilot India
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Infografis
Akula, Kapal Selam Nuklir...
Akula, Kapal Selam Nuklir Terbesar di Dunia Bikin Merinding
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved