Irak Kecam Serangan Udara AS, Peringatkan Konsekuensi

Jum'at, 13 Maret 2020 - 20:55 WIB
Irak Kecam Serangan Udara AS, Peringatkan Konsekuensi
Irak Kecam Serangan Udara AS, Peringatkan Konsekuensi
A A A
BAGHDAD - Militer Irak mengecam serangan udara Amerika Serikat yang menewaskan enam orang. Irak menganggap serangan itu melanggar kedaulatan dan agresi terhadap pasukan bersenjata di negara itu.

Militer memperingatkan serangan udara itu akan memiliki konsekuensi. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Irak memanggil Duta Besar AS dan Inggris terkait agresi AS terbaru itu.

Pemerintah segera menggelar rapat untuk menentukan langkah yang akan diambil untuk merespon serangan udara tersebut.

AS berdalih serangan itu untuk membalas milisi yang didukung Iran di Irak setelah dua tentara AS dan satu tentara Inggris tewas terkena roket.

"Alasan serangan ini dilakukan sebagai respon atas agresi yang menargetkan pangkalan Taji adalah alasan yang salah. Salah satu yang memicu eskalasi dan tidak memberi solusi," papar Komando Operasi Gabungan Irak.

"Aksi ini melanggar kehendak negara Irak dan melanggar kedaulatannya, ini melanggar hukum. Tak ada pihak yang berhak bertindak sendiri atas nama negara, kedaulatan atau keputusannya," ungkap Komando Operasi Gabungan Irak.

Sebanyak enam orang tewas, 12 orang terluka akibat serangan udara AS. Infrastruktur, persenjataan dan peralatan di lokasi serangan itu hancur.

Militer Irak menyatakan tak ada pejuang paramiliter yang tewas akibat serangan AS. "Tiga tentara, dua polisi dan satu warga sipil terbunuh. Empat orang yang terluka termasuk empat tentara, dua polisi, satu warga sipil dan lima milisi," papar militer Irak.

Warga sipil yang tewas dan terluka adalah pekerja konstruksi di lokasi gedung bandara di kota Karbala.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3566 seconds (0.1#10.140)