Israel Bantah Coba 'Tipu' AS Agar Terlibat Perang dengan Iran
loading...

Israel membantah tudingan Iran bahwa Tel Aviv akan melakukan serangan terhadap pasukan AS yang berada di Irak, untuk mengadu domba AS dan Iran. Foto/REUTERS
A
A
A
TEL AVIV - Israel membantah tudingan Iran bahwa Tel Aviv akan melakukan serangan terhadap pasukan Amerika Serikat (AS) yang berada di Irak. Langkah ini, menurut Teheran, dimaksudkan untuk mengadu domba AS dan Iran.
Menteri Energi Israel, Yuval Steinitz telah menyebut klaim yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif bahwa Tel Aviv berusaha menipu AS untuk melancarkan perang melawan Iran, adalah sesuatu yang tidak masuk akal.
Steinitz mengatakan bahwa Israel yang perlu waspada terhadap kemungkinan serangan Iran, mengacu pada peringatan satu tahun pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani, oleh AS di Irak. ( Baca juga: Iran: Pembunuhan Soleimani Dilakukan Atas Provokasi Israel )
"Kami mendengar omong kosong ini oleh Zarif, bahwa Israel akan melancarkan serangan teroris terhadap AS, ini benar-benar tidak masuk akal," ucapnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Senin (4/1/2021).
"Tetapi di sisi lain itu adalah tanda peringatan, bahwa Iran sedang membidik Israel, sedang mencari alasan untuk menyerang Israel dan oleh karena itu kita harus waspada, dan berada pada kondisi siaga tertinggi," imbuhnya.
Sebelumnya diwartakan, Zarif mengungkapkan bahwa Teheran telah menerima informasi intelijen dari Irak yang menunjukkan bahwa AS, khususnya pasukan mereka, mungkin diserang oleh "agen-provokator Israel".
Zarif menuturkan bahwa serangan yang direncanakan dimaksudkan untuk memaksa tangan Donald Trump untuk membalas. Di mana, jelas Zarif, Iran nantinya akan disalahkan atas serangan itu. ( Baca juga: Siap-siap..! Israel Ancam Gusur Petarung Kelas Berat Ringan UFC! )
"Informasi Intelijen baru dari Irak menunjukkan bahwa agen-provokator Israel sedang merencanakan serangan terhadap orang Amerika, menempatkan Trump untuk mempercayai kasus palsu tersebut," ucap Zarif.
Dia kemudian memperingatkan Trump agar tidak jatuh dalam perangkap serangan palsu tersebut dan memperingatkan bahwa tindakannya bisa menjadi, tidak hanya terhadap AS, tetapi juga terhadap "sahabatnya" di kawasan.
Menteri Energi Israel, Yuval Steinitz telah menyebut klaim yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif bahwa Tel Aviv berusaha menipu AS untuk melancarkan perang melawan Iran, adalah sesuatu yang tidak masuk akal.
Steinitz mengatakan bahwa Israel yang perlu waspada terhadap kemungkinan serangan Iran, mengacu pada peringatan satu tahun pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani, oleh AS di Irak. ( Baca juga: Iran: Pembunuhan Soleimani Dilakukan Atas Provokasi Israel )
"Kami mendengar omong kosong ini oleh Zarif, bahwa Israel akan melancarkan serangan teroris terhadap AS, ini benar-benar tidak masuk akal," ucapnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Senin (4/1/2021).
"Tetapi di sisi lain itu adalah tanda peringatan, bahwa Iran sedang membidik Israel, sedang mencari alasan untuk menyerang Israel dan oleh karena itu kita harus waspada, dan berada pada kondisi siaga tertinggi," imbuhnya.
Sebelumnya diwartakan, Zarif mengungkapkan bahwa Teheran telah menerima informasi intelijen dari Irak yang menunjukkan bahwa AS, khususnya pasukan mereka, mungkin diserang oleh "agen-provokator Israel".
Zarif menuturkan bahwa serangan yang direncanakan dimaksudkan untuk memaksa tangan Donald Trump untuk membalas. Di mana, jelas Zarif, Iran nantinya akan disalahkan atas serangan itu. ( Baca juga: Siap-siap..! Israel Ancam Gusur Petarung Kelas Berat Ringan UFC! )
"Informasi Intelijen baru dari Irak menunjukkan bahwa agen-provokator Israel sedang merencanakan serangan terhadap orang Amerika, menempatkan Trump untuk mempercayai kasus palsu tersebut," ucap Zarif.
Dia kemudian memperingatkan Trump agar tidak jatuh dalam perangkap serangan palsu tersebut dan memperingatkan bahwa tindakannya bisa menjadi, tidak hanya terhadap AS, tetapi juga terhadap "sahabatnya" di kawasan.
(esn)
Lihat Juga :