Inggris Kerahkan 6 Jet Tempur untuk Cegat Pesawat Pembom Rusia
A
A
A
LONDON - Enam jet tempur Angkatan Udara Kerajaan (RAF) Inggris dikerahkan untuk mencegat beberapa pesawat pembom Rusia yang mencoba memasuki wilayah udara Inggris. Aksi percobaan intersepsi oleh enam jet tempur RAF itu berlangsung hari Sabtu pekan lalu.
Kementerian Pertahanan Inggris pada hari Minggu mengonfirmasi bahwa ada pesawat tak dikenal terlacak menuju ke arah barat laut Skotlandia. Hal itu yang mendorong RAF mengerahkan tiga pasang jet tempur Typhoon dari program Siaga Reaksi Cepat (QRA/Quick Reaction Alert).
Dua pasang jet tempur Typhoon dikirim dari RAF Lossiemouth yang berdekat dengan Moray di timur laut Skotlandia. Sedangkan sepasang lagi terbang dari RAF Coningsby di Lincolnshire.
Terbang dalam formasi, dua pasangan jet tempur Typhoon mendekati pesawat-pesawat pembom Rusia sebelum mundur, sementara pasangan ketiga menyelesaikan pekerjaan yang memaksa beberapa pesawat itu untuk mengubah arah.
Sebuah kapal tanker Voyager, pesawat pengisian bahan bakar udara-ke-udara, dari RAF Brize Norton di Oxfordshire, juga dikerahkan untuk mendukung misi intersepsi.
Pesawat-pesawat yang sebelumnya tak dikenal itu kemudian berhasil diidentifikasi sebagai Tupolev Tu-95 Bears, pesawat Rusia yang digunakan sebagai pembom strategis dan pesawat patroli maritim jarak jauh.
Jumlah total pesawat Rusia yang terlibat dalam insiden itu belum terungkap. "Ini adalah respons rutin terhadap pesawat Rusia yang mendekati ruang udara Inggris dan dikoordinasikan dengan beberapa sekutu NATO lainnya," kata RAF melalui seorang juru bicaranya, seperti dikutip Daily Record, Senin (9/3/2020).
Pihak RAF Lossiemouth melalui Twitter memastikan pesawat-pesawat Rusia belum memasuki wilayah udara Inggris. "Tidak ada titik pesawat ini memasuki wilayah udara Inggris," katanya.
"Pesawat Rusia dibayangi oleh Typhoon kami, bersama dengan (pesawat-pesawat di program Peringatan Reaksi Cepat) dari mitra NATO kami di Norwegia dan Prancis."
"Kami siap untuk menanggapi setiap pesawat yang tidak dikenal dan potensi ancaman melalui udara, 24/7/365," imbuh RAF Lossiemouth.
Pesawat terakhir kali dari Peringan Reaksi Cepat dikerahkan untuk mencegah apa yang diyakini sebagai pesawat militer Rusia memasuki wilayah udara Inggris adalah Agustus tahun lalu.
Kementerian Pertahanan Inggris pada hari Minggu mengonfirmasi bahwa ada pesawat tak dikenal terlacak menuju ke arah barat laut Skotlandia. Hal itu yang mendorong RAF mengerahkan tiga pasang jet tempur Typhoon dari program Siaga Reaksi Cepat (QRA/Quick Reaction Alert).
Dua pasang jet tempur Typhoon dikirim dari RAF Lossiemouth yang berdekat dengan Moray di timur laut Skotlandia. Sedangkan sepasang lagi terbang dari RAF Coningsby di Lincolnshire.
Terbang dalam formasi, dua pasangan jet tempur Typhoon mendekati pesawat-pesawat pembom Rusia sebelum mundur, sementara pasangan ketiga menyelesaikan pekerjaan yang memaksa beberapa pesawat itu untuk mengubah arah.
Sebuah kapal tanker Voyager, pesawat pengisian bahan bakar udara-ke-udara, dari RAF Brize Norton di Oxfordshire, juga dikerahkan untuk mendukung misi intersepsi.
Pesawat-pesawat yang sebelumnya tak dikenal itu kemudian berhasil diidentifikasi sebagai Tupolev Tu-95 Bears, pesawat Rusia yang digunakan sebagai pembom strategis dan pesawat patroli maritim jarak jauh.
Jumlah total pesawat Rusia yang terlibat dalam insiden itu belum terungkap. "Ini adalah respons rutin terhadap pesawat Rusia yang mendekati ruang udara Inggris dan dikoordinasikan dengan beberapa sekutu NATO lainnya," kata RAF melalui seorang juru bicaranya, seperti dikutip Daily Record, Senin (9/3/2020).
Pihak RAF Lossiemouth melalui Twitter memastikan pesawat-pesawat Rusia belum memasuki wilayah udara Inggris. "Tidak ada titik pesawat ini memasuki wilayah udara Inggris," katanya.
"Pesawat Rusia dibayangi oleh Typhoon kami, bersama dengan (pesawat-pesawat di program Peringatan Reaksi Cepat) dari mitra NATO kami di Norwegia dan Prancis."
"Kami siap untuk menanggapi setiap pesawat yang tidak dikenal dan potensi ancaman melalui udara, 24/7/365," imbuh RAF Lossiemouth.
Pesawat terakhir kali dari Peringan Reaksi Cepat dikerahkan untuk mencegah apa yang diyakini sebagai pesawat militer Rusia memasuki wilayah udara Inggris adalah Agustus tahun lalu.
(mas)