Trump: AS Tidak Punya Bukti Navalny Diracun

Sabtu, 05 September 2020 - 07:13 WIB
loading...
Trump: AS Tidak Punya Bukti Navalny Diracun
Presiden Donald Trump mengatakan AS tidak memiliki bukti jika tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny diracun. Foto/Newstube
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) tidak memiliki bukti tentang serangan racun terhadap tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny . Hal itu dikatakan langsung oleh Presiden AS Donald Trump saat konferensi pers pada hari Jumat.

"Saya tidak tahu persis apa yang terjadi. Menurut saya itu tragis, mengerikan, seharusnya tidak terjadi. Kami belum memiliki bukti apa pun, tetapi saya akan memeriksanya," katanya, menjawab pertanyaan terkait.

"Saya akan sangat marah jika itu masalahnya, jadi kita akan lihat angka dan dokumennya, karena kita akan dikirim banyak dokumen dalam beberapa hari ke depan," tambah Trump seperti dikutip dari TASS, Sabtu (5/9/2020).

Dikatakan oleh Trump, pemerintah AS tidak meragukan kesimpulan Jerman tentang apa yang terjadi pada Navalny.

Ditanya apakah dia punya alasan untuk meragukan data Berlin yang diberikan tentang Navalny.

"Tidak, saya tidak tahu. Saya dengar Jerman telah membuat - apakah itu pasti atau hampir pasti - tetapi kami belum melihatnya sendiri. Saya pasti akan baik-baik saja dengan itu - mereka ingin melakukan sesuatu, mereka ingin mengambil tindakan," ujar Trump.

Dia menambahkan bahwa insiden yang terjadi pada Navalny "mengerikan" dan itu seharusnya tidak terjadi.

Trump juga mengklaim bahwa AS dan komunitas global harus melihat situasi yang terjadi pada Navalny.

"Saya pikir kita harus melihatnya dengan sangat serius jika itu masalahnya. Dan saya pikir kami akan melakukannya," kata pemimpin AS itu menanggapi pertanyaan tentang dugaan serangan racun terhadap Navalny.

Pemimpin AS itu menambahkan bahwa tidak ada yang lebih keras terhadap Rusia selain dirinya.

Navalny dilarikan ke rumah sakit di kota Omsk, Siberia pada 20 Agustus setelah pingsan dalam penerbangan Tomsk-Moskow. Dia mengalami koma dan menggunakan ventilator di unit perawatan intensif. Pada 22 Agustus, dia diterbangkan ke rumah sakit Charite di Berlin.

Pada hari Rabu, pemerintah Jerman mengklaim bahwa setelah memeriksa sampel uji Navalny, ahli toksikologi militer sampai pada kesimpulan bahwa blogger tersebut telah diracun menggunakan racun Novichok. Berlin meminta Moskow untuk mengklarifikasi keadaan insiden tersebut. (Baca juga: Jerman: Alexey Navalny Diracun dengan Novichok )

Rusia menyatakan tertarik untuk menyelidiki apa yang terjadi pada Navalny. Meski demikian, menurut Kementerian Luar Negeri Rusia, Berlin belum menunjukkan bukti versinya tentang insiden tersebut.(Baca juga: Rusia Mengaku Tidak Diberitahu Jerman Soal Hasil Pemeriksaan Navalny )
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1442 seconds (0.1#10.140)