Ribuan Orang Protes Proyek Hotel Menantu Trump di Serbia

Selasa, 25 Maret 2025 - 20:30 WIB
loading...
A A A
Para demonstran berkumpul di sekitar reruntuhan bekas kompleks militer, menuntut situs tersebut dipulihkan sebagai bangunan bersejarah dan rencana pembangunan kembali dibatalkan.

Para demonstran menggambarkan kompleks tersebut sebagai "monumen agresi NATO" dan menolak "menghadiahkannya" kepada pengembang Amerika.

"Staf Umum, yang merupakan pusat budaya Serbia, yang dibom oleh NATO bersama dengan Amerika, sekarang harus diserahkan kepada Amerika? Itu menyeramkan. Ironis dan menyindir," ujar seorang demonstran.

"Itu sama sekali tidak dapat diterima," imbuh yang lain.

Video yang dibagikan secara daring menunjukkan kerumunan orang meneriakkan slogan-slogan anti-NATO dan memegang tanda-tanda bertuliskan "f**k NATO and Trump Tower" dan "we will never forget," di samping tanggal serangan udara tahun 1999.

Para pengunjuk rasa melambaikan bendera Serbia, serta spanduk yang menentang NATO dan Uni Eropa.

Beberapa demonstran melambaikan bendera dari Rusia, China, Korea Utara, dan Palestina.

Protes hari Senin terjadi di tengah gerakan antikorupsi yang dipimpin mahasiswa di Serbia, yang dipicu runtuhnya gedung di stasiun kereta api Novi Sad November lalu yang menewaskan 16 orang.

Insiden itu menyebabkan kemarahan massal dan pengunduran diri beberapa pejabat senior, termasuk Perdana Menteri Milos Vucevic. Para demonstran sejak itu menuntut reformasi politik yang luas.

Penguasa Serbia menyalahkan protes tersebut pada campur tangan asing, menuduh kelompok oposisi bekerja sama dengan badan intelijen Barat, Kroasia, dan Albania untuk mencoba menggulingkan pemerintah.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Incar 3 Periode, Trump:...
Incar 3 Periode, Trump: Saya Tidak Bercanda
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Putin, Ada Apa Gerangan?
Trump Ingin Kembali...
Trump Ingin Kembali Berkomunikasi via Telepon dengan Putin, Apa yang Dibahas?
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama dan Pertama Adalah China
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar Diprediksi Bisa Mencapai 100 Ribu Jiwa
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Kronologi 2 Jemaah Salat...
Kronologi 2 Jemaah Salat Id Meninggal Tertimpa Pohon Beringin di Alun-alun Pemalang
Kasih Palestina Salurkan...
Kasih Palestina Salurkan Bantuan Ramadan kepada 18.240 Warga Gaza dan Indonesia
Bukan Gimmick, Pertamina...
Bukan Gimmick, Pertamina Hadirkan Antar Gratis Bright Gas & Promo Refill Berhadiah Cashback
Berita Terkini
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
57 menit yang lalu
Ini Pesan Hamas untuk...
Ini Pesan Hamas untuk Warga Palestina yang Merayakan Idulfitri saat Agresi Israel
2 jam yang lalu
Sampaikan Khotbah Salat...
Sampaikan Khotbah Salat Idulfitri, Khamenei: Israel Harus Diberantas
3 jam yang lalu
Incar 3 Periode, Trump:...
Incar 3 Periode, Trump: Saya Tidak Bercanda
4 jam yang lalu
Iran Rayakan Idulfitri...
Iran Rayakan Idulfitri pada Senin, Presiden Masoud Pezeshkian Serukan Persatuan Negara-negara Islam
5 jam yang lalu
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Putin, Ada Apa Gerangan?
6 jam yang lalu
Infografis
6 Alasan Ribuan Narapidana...
6 Alasan Ribuan Narapidana Masuk Islam di Penjara AS Setiap Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved