3 Negara Musuh Terbesar Israel, Salah Satunya Memiliki Senjata Nuklir
loading...
A
A
A
Manifestonya tahun 1985 menyerukan penghancuran Israel dan bersumpah setia kepada Iran. Hizbullah adalah entitas non-negara yang paling bersenjata lengkap di dunia. Persenjataannya telah tumbuh secara eksponensial sejak 2006, ketika hanya memiliki sekitar 15.000 rudal. Pada tahun 2018, Hizbullah mengumpulkan sekitar 130.000 roket dan rudal5.
Sejak pemboman kedutaan Amerika di Beirut tahun 1983, Hizbullah telah memicu banyak serangan terhadap warga Israel dan Amerika.
Hizbullah telah menembakkan roket ke Israel secara berkala selama beberapa tahun, menewaskan ratusan warga Israel. Setelah pembantaian 7 Oktober, organisasi teroris tersebut telah mengintensifkan serangan di sepanjang perbatasan utara Israel.
Beberapa pernyataan paling berbahaya datang dari presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad (2005–2013). Ia menyebut Israel sebagai "tumor" yang harus "dihilangkan" dan menyangkal Holocaust9. Meskipun beberapa pihak masih memperdebatkan peran Iran dalam pembantaian 7 Oktober, negara tersebut telah mendukung dan mendanai Hamas selama bertahun-tahun.
Dalam beberapa tahun terakhir, baik Israel maupun Amerika Serikat telah mengkhawatirkan Iran yang mengembangkan senjata nuklir, yang dapat digunakan untuk mengancam Israel.
Berdasarkan kesepakatan nuklir Iran (Rencana Aksi Komprehensif Bersama) pada tahun 2015, Iran setuju untuk membatasi persediaan uraniumnya. Meskipun Iran mengklaim program nuklirnya bersifat damai, pada Oktober 2023 persediaan uraniumnya delapan belas kali lipat dari tingkat yang diizinkan.
Sejak pemboman kedutaan Amerika di Beirut tahun 1983, Hizbullah telah memicu banyak serangan terhadap warga Israel dan Amerika.
Hizbullah telah menembakkan roket ke Israel secara berkala selama beberapa tahun, menewaskan ratusan warga Israel. Setelah pembantaian 7 Oktober, organisasi teroris tersebut telah mengintensifkan serangan di sepanjang perbatasan utara Israel.
3. Iran
Iran meliputi sebagian besar kekaisaran Persia. Iran telah menjadi negara Islam yang terpolarisasi sejak 19797. Pada tahun 2000-an, Iran menjadi musuh utama Israel8, dan para pemimpin Iran secara konsisten telah menyangkal hak Israel untuk eksis.Beberapa pernyataan paling berbahaya datang dari presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad (2005–2013). Ia menyebut Israel sebagai "tumor" yang harus "dihilangkan" dan menyangkal Holocaust9. Meskipun beberapa pihak masih memperdebatkan peran Iran dalam pembantaian 7 Oktober, negara tersebut telah mendukung dan mendanai Hamas selama bertahun-tahun.
Dalam beberapa tahun terakhir, baik Israel maupun Amerika Serikat telah mengkhawatirkan Iran yang mengembangkan senjata nuklir, yang dapat digunakan untuk mengancam Israel.
Berdasarkan kesepakatan nuklir Iran (Rencana Aksi Komprehensif Bersama) pada tahun 2015, Iran setuju untuk membatasi persediaan uraniumnya. Meskipun Iran mengklaim program nuklirnya bersifat damai, pada Oktober 2023 persediaan uraniumnya delapan belas kali lipat dari tingkat yang diizinkan.
(ahm)
Lihat Juga :