5 Negara Eropa Musuh Bebuyutan Rusia, Nomor 3 dan Terakhir Pemilik Hulu Ledak Nuklir
loading...
A
A
A
Saat ini, Polandia juga menjadi salah satu negara Eropa yang paling vokal menentang kebijakan Rusia, terutama terkait invasi Ukraina. Warsawa bahkan ikut memberikan rentetan sanksi yang sebelumnya diinisiasi Amerika Serikat.
Survei Levada Center juga menunjukan 42% populasi Rusia menganggap Polandia sebagai musuh. Sebaliknya, survei yang diterbitkan Dewan Eropa juga mengungkap 79% warga Polandia menyebut Rusia sebagai musuh.
Selama ini, Inggris dikenal sebagai sekutu dekat Amerika Serikat. Pada berbagai kebijakannya, mereka juga kerap melakukan hal-hal yang berseberangan dengan Rusia.
Pada beberapa kasus, Inggris juga kerap menuduh Rusia terlibat dalam operasi intelijen dan serangan siber di wilayahnya, termasuk kasus peracunan agen ganda Sergei Skripal pada 2018.
Belum lagi, ada fakta bahwa London menjadi pendukung utama Ukraina dalam menghadapi agresi Kremlin sejak 2022.
Bukti kuat lainnya, survei Levada Center menempatkan Inggris sebagai musuh terbesar kedua Rusia setelah Amerika Serikat. Setidaknya ada 51% warga Rusia yang menganggap negara pemilik hulu ledak nuklir tersebut sebagai musuhnya.
Lanjut, ada Jerman. Meski Berlin memiliki hubungan ekonomi yang cukup bagus dengan Rusia di masa lalu, hubungan mereka telah memburuk drastis.
Setelah invasi Rusia ke Ukraina, Jerman kemudian mendukung sanksi berat terhadap Moskow. Tak jarang, para pejabatnya juga mengkritik pemimpin Rusia, Vladimir Putin, atas berbagai kebijakannya yang dirasa bertentangan.
Survei Levada Center mengungkap 48% warga Rusia menganggap Jerman sebagai musuh. Angka ini menjadi terbesar ketiga setelah AS dan Inggris.
Prancis juga menjadi negara Eropa lain yang menjadi musuh bebuyutan Rusia. Presiden Emmanuel Macron beberapa kali bahkan telah mengambil sikap agresif untuk menekan Moskow.
Survei Levada Center juga menunjukan 42% populasi Rusia menganggap Polandia sebagai musuh. Sebaliknya, survei yang diterbitkan Dewan Eropa juga mengungkap 79% warga Polandia menyebut Rusia sebagai musuh.
3. Inggris
Selama ini, Inggris dikenal sebagai sekutu dekat Amerika Serikat. Pada berbagai kebijakannya, mereka juga kerap melakukan hal-hal yang berseberangan dengan Rusia.
Pada beberapa kasus, Inggris juga kerap menuduh Rusia terlibat dalam operasi intelijen dan serangan siber di wilayahnya, termasuk kasus peracunan agen ganda Sergei Skripal pada 2018.
Belum lagi, ada fakta bahwa London menjadi pendukung utama Ukraina dalam menghadapi agresi Kremlin sejak 2022.
Bukti kuat lainnya, survei Levada Center menempatkan Inggris sebagai musuh terbesar kedua Rusia setelah Amerika Serikat. Setidaknya ada 51% warga Rusia yang menganggap negara pemilik hulu ledak nuklir tersebut sebagai musuhnya.
4. Jerman
Lanjut, ada Jerman. Meski Berlin memiliki hubungan ekonomi yang cukup bagus dengan Rusia di masa lalu, hubungan mereka telah memburuk drastis.
Setelah invasi Rusia ke Ukraina, Jerman kemudian mendukung sanksi berat terhadap Moskow. Tak jarang, para pejabatnya juga mengkritik pemimpin Rusia, Vladimir Putin, atas berbagai kebijakannya yang dirasa bertentangan.
Survei Levada Center mengungkap 48% warga Rusia menganggap Jerman sebagai musuh. Angka ini menjadi terbesar ketiga setelah AS dan Inggris.
5. Prancis
Prancis juga menjadi negara Eropa lain yang menjadi musuh bebuyutan Rusia. Presiden Emmanuel Macron beberapa kali bahkan telah mengambil sikap agresif untuk menekan Moskow.
Lihat Juga :