Rudal Katyusha Hantam Perusahaan Keamanan Inggris di Baghdad
loading...
A
A
A
BAGHDAD - Serangan rudal menerjang kantor pusat perusahaan jasa keamanan Inggris, G4S di Qadissia, timur Baghdad, Irak .
“Serangan rudal Katyusha terjadi pada fajar hari ini menargetkan perusahaan jasa keamanan Inggris, G4S, yang bertanggung jawab untuk keamanan Bandara Internasional Baghdad,” ungkap kapten polisi Baghdad Ahmad Khalaf.
“Serangan itu mengakibatkan kerusakan parah pada gedung itu tapi korban meninggal dunia belum dapat dikonfirmasi,” papar Khalaf, dilansir Memo.
Serangan semacam ini merupakan yang pertama kali menargetkan perusahaan jasa keamanan asing di Irak . Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. (Baca Juga: Menlu Retno: RI Tidak Akan Jadi Basis Militer Negara Manapun!)
Faksi-faksi syiah yang bersenjata, termasuk Brigade Hizbullah, mengancam menargetkan pasukan Amerika Serikat (AS) dan kepentingannya jika tidak mematuhi keputusan parlemen untuk menghentikan kehadiran militer asing di Irak. (Baca Infografis: Kolaborasi MiG-Sukhoi, Siap Hadirkan Jet Tempur Gen Ke-6 Rusia)
Iran dituduh mendukung sejumlah milisi bersenjata di Irak untuk menyerang sejumlah target AS dan kepentingan Barat. Tuduhan ini disangkal oleh Iran. (Lihat Video: Orangtua Lalai, Bocah 2 Tahun Tewas di Dalam Ember)
“Serangan rudal Katyusha terjadi pada fajar hari ini menargetkan perusahaan jasa keamanan Inggris, G4S, yang bertanggung jawab untuk keamanan Bandara Internasional Baghdad,” ungkap kapten polisi Baghdad Ahmad Khalaf.
“Serangan itu mengakibatkan kerusakan parah pada gedung itu tapi korban meninggal dunia belum dapat dikonfirmasi,” papar Khalaf, dilansir Memo.
Serangan semacam ini merupakan yang pertama kali menargetkan perusahaan jasa keamanan asing di Irak . Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. (Baca Juga: Menlu Retno: RI Tidak Akan Jadi Basis Militer Negara Manapun!)
Faksi-faksi syiah yang bersenjata, termasuk Brigade Hizbullah, mengancam menargetkan pasukan Amerika Serikat (AS) dan kepentingannya jika tidak mematuhi keputusan parlemen untuk menghentikan kehadiran militer asing di Irak. (Baca Infografis: Kolaborasi MiG-Sukhoi, Siap Hadirkan Jet Tempur Gen Ke-6 Rusia)
Iran dituduh mendukung sejumlah milisi bersenjata di Irak untuk menyerang sejumlah target AS dan kepentingan Barat. Tuduhan ini disangkal oleh Iran. (Lihat Video: Orangtua Lalai, Bocah 2 Tahun Tewas di Dalam Ember)
(sya)