Berlusconi Derita Pneumonia Ganda Setelah Positif Covid-19

Jum'at, 04 September 2020 - 17:25 WIB
loading...
Berlusconi Derita Pneumonia Ganda Setelah Positif Covid-19
Mantan Perdana Menteri (PM) Italia Silvio Berlusconi. Foto/REUTERS
A A A
ROMA - Mantan Perdana Menteri (PM) Italia Silvio Berlusconi didiagnosa menderita tahap awal pneumonia ganda setelah dites positif virus corona dan dirawat di rumah sakit.

Pneumonia ganda mempengaruhi dua paru-paru dan dapat mengakibatkan kesulitan bernafas. Kondisi ini terlihat pada sebagian besar pasien Covid-19 di rumah sakit.

Berlusconi, 83, dibawa ke Rumah Sakit San Raffaele, Milan, pada Kamis (3/9) malam, dua hari setelah Partai Forza Italia yang dipimpinnya mengumumkan kondisi kesehatannya.

“Setelah menunjukkan beberapa gejala, Berlusconi dibawa ke rumah sakit sebagai langkah pencegahan,” ungkap pernyataan Forza Italia yang menambahkan kondisinya tak perlu dikhawatirkan.

Televisi Sky Italia melaporkan dia tidak berada di ruang perawatan intensif, ICU, tapi mengalami kesulitan bernafas.

Berlusconi menjalani operasi jantung besar empat taun silam dan tidak muncul ke publik setelah pandemi corona melanda Italia pada Februari. Dia menghabiskan dua bulan pertama lockdown di vila milik salah satu putrinya di selatan Prancis.

Dia menjalani tes virus corona setelah pada Agustus lalu berada di vilanya di pulau Sardinia, Mediterania, yang mengalami peningkatan kasus Covid-19 saat musim turis musim panas.

Media Italia memperkirakan Berlusconi terinfeksi Covid-19 dari dua putrinya, Barbara dan Luigi, yang tinggal bersamanya di Sardinia. Kedua putrinya mengikuti pesta di pulau wisata lainnya pada bulan lalu. Keduanya dites positif Covid-19. (Baca Juga: Menlu Retno: RI Tidak Akan Jadi Basis Militer Negara Manapun!)

Berlusconi sempat menjelaskan melalui video pada para pendukungnya bahwa dia mengalami demam tapi sudah reda. “Saya tidak lagi demam, atau sakit, saya ingin memberikan jaminan pada siapa pun bahwa saya cukup baik,” kata dia. (Baca Infografis: Kolaborasi MiG-Sukhoi, Siap Hadirkan Jet Tempur Gen Ke-6 Rusia)

Italia menjadi salah satu negara di Eropa yang mengalami pandemi terparah dengan lebih 270.000 kasus dan 35.500 korban meninggal. Puncak pandemi terjadi pada Maret dan April. Jumlah kasus meningkat lagi pada Agustus. (Lihat Video: Orangtua Lalai, Bocah 2 Tahun Tewas di Dalam Ember)
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1615 seconds (0.1#10.140)