UPDATE-Corona Covid-19 Sudah Bunuh 2.360 Orang hingga Pagi Ini

Sabtu, 22 Februari 2020 - 07:49 WIB
UPDATE-Corona Covid-19...
UPDATE-Corona Covid-19 Sudah Bunuh 2.360 Orang hingga Pagi Ini
A A A
JAKARTA - Jumlah korban meninggal secara global akibat wabah virus Corona baru, Covid-19 , sudah mencapai 2.360 orang hingga pagi ini (22/2/2020). Kematian terbaru dilaporkan terjadi di China , Korea Selatan, Italia dan Iran.

Di daratan China sudah terjadi 2.345 kematian termasuk 109 kematian terbaru. Di Korea Selatan 2 kematian termasuk 1 kematian terbaru. Di Italia dilaporkan ada 1 kematian yang merupakan kasus kematian pertama di negara itu. Sedangkan di Iran ada 4 kematian termasuk 2 kematian terbaru.

Data yang diolah SINDOnews.com dari situs pelaporan online worldometers.info, jumlah kasus atau orang yang terinfeksi secara global hari ini mencapai 77.672. Dari jumlah itu, kasus terbanyak terjadi di China yakni 76.287. (Baca: Virus Corona Menyebar Supercepat, Kota di Korsel Ditutup )

Virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada akhir Desember 2019 tersebut sudah menyebar ke 32 negara.

Di Indonesia masih dinyatakan nol kasus, namun ada empat warganya yang positif terinfeksi virus Corona baru di kapal pesiar Diamond Princess. Kapal itu masih berlabuh di Yokohama, Jepang.

Empat warga Indonesia itu bagian dari 634 orang yang terinfeksi Covid-19 di kapal pesiar Diamond Princess. Dua penumpang kapal tersebut, semuanya warga Jepang, meninggal akibat wabah Covid-19 . Kedua korban meninggal telah menambah jumlah kasus kematian di Jepang menjadi tiga orang.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan "jendela" peluang untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin sempit setelah kasus baru dilaporkan di Iran dan Lebanon. Pernyataan itu disampaikan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, ketika ditanya apakah wabah itu berada pada "titik kritis" setelah kasus dan kematian baru akibat Covid-19 bermunculan di beberapa negara.

"Jendela peluang semakin menyempit, jadi kita harus bertindak cepat sebelum menutup sepenuhnya," katanya. (Baca juga: Bak Zombie, Korban Virus Wuhan di China Ambruk di Jalan-jalan )

"Wabah ini bisa mengarah ke segala arah," kata Tedros. "Jika kita melakukannya dengan baik, kita dapat menghindari krisis serius, tetapi jika kita menyia-nyiakan kesempatan maka kita akan memiliki masalah serius di tangan kita."

Dia mengatakan "sangat memprihatinkan" bahwa Iran telah melaporkan 18 kasus dan 4 kematian hanya dalam dua hari terakhir. Menurutnya, WHO telah memasok alat uji Covid-19 ke Teheran.

Lebanon mengonfirmasi kasus pertama virus Corona baru pada hari Jumat dan menyatakan sedang memantau dua kasus potensial lainnya setelah seorang wanita berusia 45 tahun yang tiba dari kota suci Qom di Iran pada hari Kamis dinyatakan positif terinfeksi.

"Kami melihat pola penularan yang berbeda di tempat yang berbeda," kata Dr Sylvie Briand, direktur kesiapsiagaan bahaya infeksi global WHO, seperti dikutip Reuters. "Kami memiliki banyak keanekaragaman, wabah yang berbeda menunjukkan fase yang berbeda."
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1791 seconds (0.1#10.140)