Berantas Demam Berdarah, Pemerintah Kota di Filipina Beri Hadiah bagi Warga Menangkap Nyamuk

Rabu, 19 Februari 2025 - 15:24 WIB
loading...
Berantas Demam Berdarah,...
Pemerintah kota di Filipina beri hadiah bagi orang yang menangkap nyamuk. Foto/X/@Pepsicollagen
A A A
MANILA - Pihak berwenang di salah satu pusat kota terpadat di Filipina , Barangay Addition Hills, menawarkan hadiah uang tunai untuk nyamuk dalam upaya menghentikan penyebaran demam berdarah.

Carlito Cernal, pemimpin Barangay Addition Hills, mengumumkan hadiah satu peso (kurang dari 2 sen AS) untuk setiap lima nyamuk setelah dua siswa di lingkungannya meninggal karena penyakit tersebut.

Cernal mengatakan hadiah tersebut dimaksudkan untuk melengkapi tindakan yang sudah ada seperti membersihkan jalan dan mencegah penumpukan air tempat nyamuk pembawa demam berdarah bertelur.

Hadiah tersebut berlaku untuk nyamuk hidup dan mati beserta larvanya, tambah Cernal. Nyamuk hidup akan dimusnahkan menggunakan sinar ultraviolet.

Melansir BBC, Departemen Kesehatan Filipina (DOH) mengatakan kepada BBC bahwa mereka "menghargai niat baik para eksekutif pemerintah daerah untuk memerangi demam berdarah".

Namun, mereka menolak berkomentar lebih lanjut ketika ditanya apakah menangkap nyamuk dengan imbalan uang tunai merupakan cara yang efektif untuk menghentikan demam berdarah.

"Kami mendesak semua pihak terkait untuk berkonsultasi dan berkoordinasi dengan petugas kesehatan setempat atau kantor regional DOH di wilayah mereka untuk praktik berbasis bukti yang diketahui berhasil," katanya.

Hadiah tersebut langsung menuai ejekan setelah diumumkan pada Selasa malam.

Baca Juga: Erdogan Galang Kekuatan Lawan Pencaplokan Gaza

"Budidaya nyamuk akan segera dimulai," tulis salah satu komentar di media sosial. "Apakah nyamuk akan ditolak jika hanya memiliki satu sayap?" tulis yang lain.

Cernal mengatakan bahwa dia menyadari bahwa hadiah tersebut telah dikritik di media sosial, tetapi itu perlu untuk kesehatan masyarakat.

Demam berdarah endemik di negara-negara tropis, dan wabah sering terjadi di daerah perkotaan dengan sanitasi yang buruk yang memungkinkan nyamuk pembawa virus berkembang biak.

Dalam kasus yang parah, demam berdarah menyebabkan pendarahan internal yang dapat menyebabkan kematian. Gejalanya meliputi sakit kepala, mual, nyeri sendi dan otot.

Addition Hills adalah rumah bagi hampir 70.000 orang, yang berdesakan di lahan seluas 162 hektar di jantung ibu kota, Metro Manila.

Cernal mengatakan otoritas kesehatan setempat mencatat 44 kasus dengue di daerah tersebut selama lonjakan infeksi terbaru.

"Ini adalah salah satu daerah terbesar dan terpadat. Kita harus melakukan sesuatu untuk membantu pemerintah setempat," kata Cernal.

Otoritas nasional baru-baru ini menandai peningkatan kasus dengue secara nasional karena hujan musiman. DOH mengatakan telah mencatat 28.234 kasus pada 1 Februari, melonjak 40% dari tahun sebelumnya.

Departemen tersebut telah mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar, memusnahkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk seperti ban, mengenakan kemeja lengan panjang dan celana panjang, serta menggunakan obat anti nyamuk.

Selain demam berdarah, DOH mengatakan hujan juga memicu lonjakan penyakit mirip influenza dan kasus leptospirosis, penyakit yang ditularkan tikus yang diderita orang saat bermain di air banjir.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Politisi Filipina Ini...
Politisi Filipina Ini Tawarkan Diri Tiduri Ibu-ibu Kesepian dalam Pidato Kampanye
China Bantah kalau Mantan...
China Bantah kalau Mantan Presiden Filipina Duterte Minta Suaka
Disebut sebagai Pahlawan,...
Disebut sebagai Pahlawan, Ribuan Rakyat Filipina Tuntut Pembebasan Duterte
Hari Ini, Mantan Presiden...
Hari Ini, Mantan Presiden Filipina Duterte Diadili di ICC untuk Pertama Kalinya
Wapres Filipina Sara...
Wapres Filipina Sara Duterte Susul Ayahnya yang Akan Diadili di Den Haag
Bagaimana Sikap Wapres...
Bagaimana Sikap Wapres Filipina setelah Bapaknya, Eks Presiden Duterte Ditangkap?
Mantan Presiden Filipina...
Mantan Presiden Filipina Duterte Naik Pesawat Menuju Den Haag usai Ditangkap
Warga Gaza: Kami Tak...
Warga Gaza: Kami Tak Mati karena Serangan Udara, tapi Akan Mati Kelaparan
Wow, Apple Terbangkan...
Wow, Apple Terbangkan 600 Ton iPhone dari AS ke India Hindari Tarif Trump
Rekomendasi
Sutiyoso Kenang Mendiang...
Sutiyoso Kenang Mendiang Titiek Puspa: Kayak Kakak-beradik
Titiek Puspa Meninggal...
Titiek Puspa Meninggal Dunia, Prabowo Ungkap Kontribusinya di Dunia Musik dan Budaya
Posko Arus Balik di...
Posko Arus Balik di Bandara Sepinggan Dapat Apresiasi Pemudik
Berita Terkini
Hamas Sudah Muak dengan...
Hamas Sudah Muak dengan Kecaman dan Kutukan yang Malu-malu dari Negara Muslim dan Arab terhadap Genosida di Gaza
46 menit yang lalu
1.000 Prajurit Israel...
1.000 Prajurit Israel yang Meminta Perang Gaza Diakhiri, PM Netanyahu Sebut Mereka sebagai Ekstrimis Zionis
2 jam yang lalu
Kenapa Bendera Timnas...
Kenapa Bendera Timnas Afghanistan Tidak Diganti Bendera Taliban di Event Internasional?
3 jam yang lalu
Ini 4 Kehebatan Frankenjet,...
Ini 4 Kehebatan Frankenjet, Jet Tempur Siluman Daur Ulang yang Dibuat dari 2 Pesawat yang Hancur Senilai Rp1,2 Triliun
4 jam yang lalu
Siapa Ksenia Karelina?...
Siapa Ksenia Karelina? Penari Balet AS yang Dibebaskan Rusia setelah Mengakui Berkhianat karena Menyumbang Rp850.000 kepada Ukraina
5 jam yang lalu
Prancis Akan Akui Negara...
Prancis Akan Akui Negara Palestina, Israel Sebut Itu Sebagai Semangat dan Kemenangan bagi Hamas
6 jam yang lalu
Infografis
Inilah Daftar Kota Termahal...
Inilah Daftar Kota Termahal di Dunia Bagi Para Ekspatriat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved