Perbandingan Kekuatan Militer Turki vs Ukraina
loading...

Kendaraan lapis baja Angkatan Bersenjata Turki. Foto/Saher el Hacci/Anadolu Agency
A
A
A
ANKARA - Turki dan Ukraina adalah dua negara dengan kekuatan militer yang cukup signifikan di wilayah masing-masing.
Turki merupakan anggota NATO dengan industri pertahanan yang berkembang pesat, sementara Ukraina sedang dalam kondisi perang dengan Rusia dan menerima banyak bantuan militer dari negara-negara Barat.
Berikut adalah analisis mendalam mengenai kekuatan militer kedua negara berdasarkan berbagai aspek seperti personel, anggaran pertahanan, peralatan militer, dan kemampuan strategis.
1. Anggaran dan Personel Militer
Turki
Anggaran Pertahanan: USD15 - USD20 miliar
Jumlah Personel Aktif: 425.000
Cadangan Militer: 200.000
Paramiliter: 150.000
Turki memiliki anggaran pertahanan yang cukup besar karena merupakan bagian dari NATO dan memiliki industri pertahanan domestik yang kuat.
Ukraina
Anggaran Pertahanan: USD40 miliar (2024, termasuk bantuan Barat)
Jumlah Personel Aktif: 500.000
Cadangan Militer: 700.000 - 1 juta
Paramiliter: 100.000
Ukraina memiliki jumlah personel yang lebih banyak dibandingkan Turki karena sedang dalam perang dengan Rusia. Ukraina juga telah melakukan mobilisasi besar-besaran sejak invasi Rusia pada 2022.
2. Kekuatan Angkatan Darat
Turki
Tank: 2.500 lebih (termasuk Leopard 2A4, M60 Patton, Altay MBT)
Kendaraan Tempur Lapis Baja: 13.000
Artileri: 3.000
Roket MLRS: 700
Sistem Pertahanan Udara: HISAR, S-400, Stinger MANPADS
Turki memiliki pasukan darat yang modern dengan berbagai kendaraan tempur canggih.
Tank Leopard 2A4 adalah salah satu tank utama mereka, meskipun masih mengalami kekurangan dalam aspek perlindungan modern.
Turki juga memiliki proyek tank domestik Altay MBT, meskipun produksinya masih dalam tahap awal.
Ukraina
Tank: 1.500-2.000 (termasuk T-64, T-72, Challenger 2, Leopard 2, Abrams)
Kendaraan Tempur Lapis Baja: 10.000
Artileri: 2.000 lebih
Roket MLRS: 1.000 lebih (termasuk HIMARS, Grad, Uragan, Smerch)
Sistem Pertahanan Udara: NASAMS, IRIS-T, Patriot, Buk-M1, S-300
Sejak perang dengan Rusia, Ukraina telah menerima berbagai bantuan tank dari NATO seperti Leopard 2, M1 Abrams, dan Challenger 2.
Mereka juga memiliki sistem pertahanan udara canggih seperti NASAMS dan Patriot yang efektif dalam menahan serangan rudal Rusia.
Turki
Pesawat Tempur: 270 (termasuk F-16, F-4 Phantom II)
Drone Tempur: Bayraktar TB2, Akinci, Anka
Helikopter Serang: T129 ATAK, AH-1 Cobra
Sistem Pertahanan Udara: S-400, HISAR
Turki memiliki armada udara yang cukup kuat dengan F-16 sebagai tulang punggungnya.
Selain itu, Turki adalah salah satu pemimpin dalam industri drone dengan produk unggulan seperti Bayraktar TB2, yang terbukti efektif di berbagai konflik seperti di Azerbaijan dan Ukraina.
Ukraina
Pesawat Tempur: 120 (termasuk MiG-29, Su-27, F-16 dalam waktu dekat)
Drone Tempur: Bayraktar TB2, Shahed (hasil rampasan), kamikaze drones
Helikopter Serang: Mi-24, Mi-8
Sistem Pertahanan Udara: Patriot, NASAMS, IRIS-T, Buk-M1, S-300
Kekuatan udara Ukraina sebagian besar masih mengandalkan jet tempur era Soviet seperti MiG-29 dan Su-27.
Namun, mereka telah mendapatkan F-16 dari negara-negara Barat, yang akan meningkatkan kemampuan udara mereka.
Kelebihan utama Ukraina dalam aspek udara adalah pertahanan udara mereka yang kuat, dengan berbagai sistem canggih yang telah menahan banyak serangan rudal Rusia.
Turki
Kapal Perang: 150 (termasuk fregat, korvet, kapal selam)
Kapal Selam: 12 (kelas Type 209)
Kapal Induk (Light Carrier): TCG Anadolu (dapat membawa drone tempur Bayraktar TB3 dan F-35B jika tersedia)
Kapal Serang Amfibi: 25
Turki memiliki angkatan laut yang cukup kuat dengan kapal selam dan kapal perang modern. Kapal serang amfibi TCG Anadolu adalah aset unik yang memungkinkan Turki mengerahkan drone tempur langsung dari laut.
Ukraina
Kapal Perang: Sangat terbatas (banyak kapal dihancurkan Rusia pada 2022)
Kapal Selam: 0
Serangan Drone Laut: Efektif melawan Armada Laut Hitam Rusia
Ukraina hampir tidak memiliki kekuatan angkatan laut setelah invasi Rusia, tetapi mereka berhasil menggunakan drone laut untuk menyerang kapal-kapal Rusia di Laut Hitam, termasuk menghancurkan beberapa kapal perang besar.
Turki
Sangat berkembang, dengan perusahaan seperti Baykar, Aselsan, Roketsan, dan Otokar.
Memproduksi drone, tank, rudal, sistem pertahanan udara, hingga kapal perang sendiri.
Salah satu produsen drone tempur terbaik di dunia.
Ukraina
Sebelum perang, Ukraina memiliki industri militer yang kuat, tetapi banyak fasilitasnya dihancurkan Rusia.
Berhasil mengembangkan drone kamikaze dan drone tempur jarak jauh.
Menerima banyak teknologi Barat, termasuk HIMARS, ATACMS, dan Starstreak.
Turki
Turki anggota NATO, memiliki akses ke persenjataan canggih dari negara-negara Barat.
Negara itu memiliki hubungan kompleks dengan Rusia (terkadang bermitra, terkadang bersaing).
Turki memproduksi sendiri banyak senjata, sehingga lebih mandiri.
Ukraina
Ukraina didukung oleh AS, NATO, dan Uni Eropa dalam perang melawan Rusia.
Kiev menerima bantuan militer besar-besaran, termasuk HIMARS, Leopard 2, Patriot, ATACMS.
Ukraina sangat bergantung pada senjata dari Barat.
Jika terjadi konflik antara Turki dan Ukraina, siapa yang lebih unggul?
Angkatan Darat: Ukraina lebih banyak personelnya, tetapi Turki memiliki peralatan yang lebih modern dan produksi dalam negeri yang lebih kuat.
Angkatan Udara: Turki lebih unggul dengan armada F-16 dan drone canggih. Namun, pertahanan udara Ukraina lebih kuat.
Angkatan Laut: Turki jauh lebih unggul karena Ukraina hampir tidak memiliki angkatan laut.
Industri Pertahanan: Turki lebih mandiri, sementara Ukraina masih bergantung pada bantuan Barat.
Aliansi: Turki adalah anggota NATO tetapi memiliki hubungan unik dengan Rusia, sementara Ukraina sepenuhnya bergantung pada dukungan Barat.
Secara keseluruhan, Turki memiliki keunggulan teknologi dan kemampuan militer yang lebih kuat dibandingkan Ukraina, tetapi Ukraina memiliki pengalaman perang yang lebih besar dalam menghadapi konflik modern.
Jika konflik terjadi, hasilnya akan bergantung pada siapa yang lebih dulu mengambil inisiatif dan dukungan internasional yang diterima masing-masing negara.
Turki merupakan anggota NATO dengan industri pertahanan yang berkembang pesat, sementara Ukraina sedang dalam kondisi perang dengan Rusia dan menerima banyak bantuan militer dari negara-negara Barat.
Berikut adalah analisis mendalam mengenai kekuatan militer kedua negara berdasarkan berbagai aspek seperti personel, anggaran pertahanan, peralatan militer, dan kemampuan strategis.
1. Anggaran dan Personel Militer
TurkiAnggaran Pertahanan: USD15 - USD20 miliar
Jumlah Personel Aktif: 425.000
Cadangan Militer: 200.000
Paramiliter: 150.000
Turki memiliki anggaran pertahanan yang cukup besar karena merupakan bagian dari NATO dan memiliki industri pertahanan domestik yang kuat.
Ukraina
Anggaran Pertahanan: USD40 miliar (2024, termasuk bantuan Barat)
Jumlah Personel Aktif: 500.000
Cadangan Militer: 700.000 - 1 juta
Paramiliter: 100.000
Ukraina memiliki jumlah personel yang lebih banyak dibandingkan Turki karena sedang dalam perang dengan Rusia. Ukraina juga telah melakukan mobilisasi besar-besaran sejak invasi Rusia pada 2022.
2. Kekuatan Angkatan Darat
TurkiTank: 2.500 lebih (termasuk Leopard 2A4, M60 Patton, Altay MBT)
Kendaraan Tempur Lapis Baja: 13.000
Artileri: 3.000
Roket MLRS: 700
Sistem Pertahanan Udara: HISAR, S-400, Stinger MANPADS
Turki memiliki pasukan darat yang modern dengan berbagai kendaraan tempur canggih.
Tank Leopard 2A4 adalah salah satu tank utama mereka, meskipun masih mengalami kekurangan dalam aspek perlindungan modern.
Turki juga memiliki proyek tank domestik Altay MBT, meskipun produksinya masih dalam tahap awal.
Ukraina
Tank: 1.500-2.000 (termasuk T-64, T-72, Challenger 2, Leopard 2, Abrams)
Kendaraan Tempur Lapis Baja: 10.000
Artileri: 2.000 lebih
Roket MLRS: 1.000 lebih (termasuk HIMARS, Grad, Uragan, Smerch)
Sistem Pertahanan Udara: NASAMS, IRIS-T, Patriot, Buk-M1, S-300
Sejak perang dengan Rusia, Ukraina telah menerima berbagai bantuan tank dari NATO seperti Leopard 2, M1 Abrams, dan Challenger 2.
Mereka juga memiliki sistem pertahanan udara canggih seperti NASAMS dan Patriot yang efektif dalam menahan serangan rudal Rusia.
3. Kekuatan Angkatan Udara
Turki
Pesawat Tempur: 270 (termasuk F-16, F-4 Phantom II)
Drone Tempur: Bayraktar TB2, Akinci, Anka
Helikopter Serang: T129 ATAK, AH-1 Cobra
Sistem Pertahanan Udara: S-400, HISAR
Turki memiliki armada udara yang cukup kuat dengan F-16 sebagai tulang punggungnya.
Selain itu, Turki adalah salah satu pemimpin dalam industri drone dengan produk unggulan seperti Bayraktar TB2, yang terbukti efektif di berbagai konflik seperti di Azerbaijan dan Ukraina.
Ukraina
Pesawat Tempur: 120 (termasuk MiG-29, Su-27, F-16 dalam waktu dekat)
Drone Tempur: Bayraktar TB2, Shahed (hasil rampasan), kamikaze drones
Helikopter Serang: Mi-24, Mi-8
Sistem Pertahanan Udara: Patriot, NASAMS, IRIS-T, Buk-M1, S-300
Kekuatan udara Ukraina sebagian besar masih mengandalkan jet tempur era Soviet seperti MiG-29 dan Su-27.
Namun, mereka telah mendapatkan F-16 dari negara-negara Barat, yang akan meningkatkan kemampuan udara mereka.
Kelebihan utama Ukraina dalam aspek udara adalah pertahanan udara mereka yang kuat, dengan berbagai sistem canggih yang telah menahan banyak serangan rudal Rusia.
4. Kekuatan Angkatan Laut
Turki
Kapal Perang: 150 (termasuk fregat, korvet, kapal selam)
Kapal Selam: 12 (kelas Type 209)
Kapal Induk (Light Carrier): TCG Anadolu (dapat membawa drone tempur Bayraktar TB3 dan F-35B jika tersedia)
Kapal Serang Amfibi: 25
Turki memiliki angkatan laut yang cukup kuat dengan kapal selam dan kapal perang modern. Kapal serang amfibi TCG Anadolu adalah aset unik yang memungkinkan Turki mengerahkan drone tempur langsung dari laut.
Ukraina
Kapal Perang: Sangat terbatas (banyak kapal dihancurkan Rusia pada 2022)
Kapal Selam: 0
Serangan Drone Laut: Efektif melawan Armada Laut Hitam Rusia
Ukraina hampir tidak memiliki kekuatan angkatan laut setelah invasi Rusia, tetapi mereka berhasil menggunakan drone laut untuk menyerang kapal-kapal Rusia di Laut Hitam, termasuk menghancurkan beberapa kapal perang besar.
5. Industri Pertahanan dan Teknologi Militer
Turki
Sangat berkembang, dengan perusahaan seperti Baykar, Aselsan, Roketsan, dan Otokar.
Memproduksi drone, tank, rudal, sistem pertahanan udara, hingga kapal perang sendiri.
Salah satu produsen drone tempur terbaik di dunia.
Ukraina
Sebelum perang, Ukraina memiliki industri militer yang kuat, tetapi banyak fasilitasnya dihancurkan Rusia.
Berhasil mengembangkan drone kamikaze dan drone tempur jarak jauh.
Menerima banyak teknologi Barat, termasuk HIMARS, ATACMS, dan Starstreak.
6. Aliansi dan Dukungan Internasional
Turki
Turki anggota NATO, memiliki akses ke persenjataan canggih dari negara-negara Barat.
Negara itu memiliki hubungan kompleks dengan Rusia (terkadang bermitra, terkadang bersaing).
Turki memproduksi sendiri banyak senjata, sehingga lebih mandiri.
Ukraina
Ukraina didukung oleh AS, NATO, dan Uni Eropa dalam perang melawan Rusia.
Kiev menerima bantuan militer besar-besaran, termasuk HIMARS, Leopard 2, Patriot, ATACMS.
Ukraina sangat bergantung pada senjata dari Barat.
Siapa Lebih Unggul?
Jika terjadi konflik antara Turki dan Ukraina, siapa yang lebih unggul?
Angkatan Darat: Ukraina lebih banyak personelnya, tetapi Turki memiliki peralatan yang lebih modern dan produksi dalam negeri yang lebih kuat.
Angkatan Udara: Turki lebih unggul dengan armada F-16 dan drone canggih. Namun, pertahanan udara Ukraina lebih kuat.
Angkatan Laut: Turki jauh lebih unggul karena Ukraina hampir tidak memiliki angkatan laut.
Industri Pertahanan: Turki lebih mandiri, sementara Ukraina masih bergantung pada bantuan Barat.
Aliansi: Turki adalah anggota NATO tetapi memiliki hubungan unik dengan Rusia, sementara Ukraina sepenuhnya bergantung pada dukungan Barat.
Secara keseluruhan, Turki memiliki keunggulan teknologi dan kemampuan militer yang lebih kuat dibandingkan Ukraina, tetapi Ukraina memiliki pengalaman perang yang lebih besar dalam menghadapi konflik modern.
Jika konflik terjadi, hasilnya akan bergantung pada siapa yang lebih dulu mengambil inisiatif dan dukungan internasional yang diterima masing-masing negara.
(sya)
Lihat Juga :