Langgar Gencatan Senjata, Serangan Udara Israel Tewaskan Komandan Hamas di Lebanon

Selasa, 18 Februari 2025 - 08:35 WIB
loading...
Langgar Gencatan Senjata,...
Israel telah melanggar gencatan senjata di Lebanon dengan meluncurkan serangan udara yang menewaskan seorang komandan Hamas di negara tersebut. Foto/Palestine Chronicle
A A A
BEIRUT - Israel telah melanggar gencatan senjata di Lebanon dengan meluncurkan serangan udara yang menewaskan seorang komandan Hamas di negara tersebut.

Serangan udara militer Zionis pada hari Senin menargetkan sebuah mobil di Sidon, Lebanon selatan.

Selain meluncurkan serangan udara, Israel juga mengumumkan akan melanjutkan pendudukannya di Lebanon setelah jadwal penarikan pasukannya jatuh tempo pada Selasa (18/2/2025). Ini pelanggaran nyata terhadap perjanjian gencatan senjata di Lebanon antara Israel-Hizbullah.



Sesosok jenazah, yang dikonfirmasi oleh Hamas sebagai komandan militer Muhammad Shahin, ditemukan dari sebuah kendaraan yang dihantam oleh pesawat nirawak Israel di jalan pesisir.

Israel nekat akan mempertahankan pendudukannya atas lima pos di wilayah Lebanon, dekat dengan Laut Galilea setelah batas waktu penarikan pasukannya lewat.

Menurut laporan Haaretz, sisa pasukan agresor Israel diperkirakan akan mundur dari Lebanon pada Senin malam waktu setempat.

Israel telah meningkatkan serangannya terhadap target-target di dalam Lebanon menjelang batas waktu penarikan pasukan pada 18 Februari, di mana semua pasukannya harus mengakhiri pendudukan mereka atas wilayah Lebanon.

"Kami perlu tetap berada di titik-titik tersebut saat ini untuk membela warga negara Israel, untuk memastikan proses ini selesai dan akhirnya menyerahkannya kepada angkatan bersenjata Lebanon," kata juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Nadav Shoshani, yang dilansir The New Arab.

Dia mengeklaim langkah tersebut sesuai dengan mekanisme perjanjian gencatan senjata.

Para pejabat di Lebanon telah menuntut penarikan penuh Israel pada hari Selasa setelah pasukan Zionis melewatkan batas waktu sebelumnya pada bulan Januari di bawah gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hizbullah.

"Kami khawatir penarikan penuh tidak akan tercapai besok," kata Presiden Joseph Aoun dalam sebuah pernyataan dari kantornya pada hari Senin.

"Respons Lebanon akan dilakukan melalui posisi nasional yang terpadu dan komprehensif," imbuhnya.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Ini Pesan Hamas untuk...
Ini Pesan Hamas untuk Warga Palestina yang Merayakan Idulfitri saat Agresi Israel
Ramadan Berlalu, PM...
Ramadan Berlalu, PM Netanyahu Janji Lanjutkan Rencana Pengusiran Warga Gaza
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
Korban Jiwa Gempa Myanmar...
Korban Jiwa Gempa Myanmar Tembus 2.065 Orang, Masyarakat Butuh Makanan hingga Air Bersih
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Pantau Kunjungan Keluarga...
Pantau Kunjungan Keluarga di Lapas Cipinang, Kemenko Polkam: Bagus, Tak Abaikan Keamanan
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Jalur Gentong Tasikmalaya Arah Jateng dan Jatim Padat Merayap
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
Berita Terkini
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
28 menit yang lalu
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
1 jam yang lalu
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
2 jam yang lalu
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
3 jam yang lalu
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
4 jam yang lalu
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
5 jam yang lalu
Infografis
Jika Israel Langgar...
Jika Israel Langgar Gencatan Senjata, Houthi akan Terus Menyerang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved