Diancam Trump, Khamenei Perintahkan Iran Lanjutkan Pengembangan Rudal Canggih

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:30 WIB
loading...
Diancam Trump, Khamenei...
Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei memerintahkan Iran melanjutkan pengembangan militernya, termasuk rudal canggih, setelah negara tersebut diancam Presiden AS Donald Trump. Foto/Khamenei.ir
A A A
TEHERAN - Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei telah memerintahkan Iran untuk melanjutkan pengembangan militernya, termasuk rudal canggih.

Perintah tersebut disampaikan pada hari Rabu setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan ancaman kekerasan terhadap Teheran jika menolak untuk bernegosiasi mengenai program nuklirnya.

Khamenei berbicara sehari setelah duta besar Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani mengecam apa yang disebutnya sebagai "pernyataan yang sembrono dan menghasut" oleh Trump.



Trump dalam wawancaranya dengan New York Post dan Fox News mengatakan bahwa dia lebih suka melakukan kesepakatan untuk mencegah Teheran mengembangkan senjata nuklir daripada mengebom negara Islam tersebut.

“Kemajuan tidak boleh terhenti, kita tidak boleh merasa puas (dengan level kita saat ini). Katakanlah sebelumnya kita telah menetapkan batas untuk akurasi rudal kita, tetapi sekarang kita merasa batas ini tidak lagi cukup. Kita harus terus maju,” seru Khamenei, seraya menyebutkan perlunya fokus pada inovasi dalam militer Iran, sebagaimana dilansir Al Arabiya English, Kamis (13/2/2025).

“Saat ini, kekuatan pertahanan kita sudah dikenal luas, musuh-musuh kita takut akan hal ini. Ini sangat penting bagi negara kita,” imbuh dia setelah mengunjungi pameran di Teheran yang memamerkan perkembangan terbaru di sektor pertahanan Iran.

Teheran menegaskan bahwa program rudal balistiknya murni bersifat defensif tetapi di Barat hal itu dipandang sebagai faktor yang tidak stabil di wilayah yang bergejolak dan dilanda konflik.

Khamenei, yang mengatakan pada hari Jumat bahwa pembicaraan dengan Amerika Serikat “tidak cerdas, bijaksana, atau terhormat", tidak menyebutkan Trump dalam pernyataannya pada hari Rabu.

Trump pada pekan lalu memulihkan kebijakan “tekanan maksimum” terhadap Iran yang mencakup upaya untuk menekan ekspor minyaknya hingga nol guna mendorong Republik Islam Iran ke dalam kesepakatan yang akan sangat membatasi program nuklirnya yang disengketakan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS Berencana Tutup 30...
AS Berencana Tutup 30 Kedutaan dan Konsulat di Seluruh Dunia
AS Akan Batalkan Hampir...
AS Akan Batalkan Hampir Semua Pendanaan untuk NATO, Aliansi Militer Itu Akan Bubar?
Muncul Pertama usai...
Muncul Pertama usai Lengser, Biden Kecam Kebijakan Trump
Mel Gibson Serukan Pemerintah...
Mel Gibson Serukan Pemerintah AS Bongkar Kebenaran Serangan 11 September
Mengapa AS Pindahkan...
Mengapa AS Pindahkan Sistem Pertahanan Rudal Patriot dari Asia ke Timur Tengah dengan 73 Pesawat Kargo?
Perang Dagang Membara,...
Perang Dagang Membara, China Perintahkan Semua Maskapai Campakkan Boeing
5 Fakta Arab Saudi Mediasi...
5 Fakta Arab Saudi Mediasi Perundingan Amerika Serikat dan Rusia untuk Akhiri Perang Ukraina
Tim Medis Arab Saudi...
Tim Medis Arab Saudi Lakukan Ratusan Operasi Jantung dalam Program Medis Kemanusiaan di Suriah
Nah! Pemerintah China...
Nah! Pemerintah China Tak Tahu Kabar Pembatalan Pesanan Pesawat Boeing
Rekomendasi
Kelola 71 Dapur MBG,...
Kelola 71 Dapur MBG, TNI AD Pastikan Masih Beroperasi Normal
Perang Dagang Kian Sengit,...
Perang Dagang Kian Sengit, AS Siap Tampar China dengan Tarif 245%
Keluarga Rayen Pono...
Keluarga Rayen Pono Desak Ahmad Dhani Minta Maaf Secara Adat usai Pelesetkan Marga
Berita Terkini
Siapa Daniel Sazonov?...
Siapa Daniel Sazonov? Wali Kota Terpilih Helsinki yang Memiliki Akar Rusia baik Darah dan Ideologi
5 menit yang lalu
5 Alasan Raja Salman...
5 Alasan Raja Salman Ingin Lunasi Semua Utang Suriah ke Bank Dunia
21 menit yang lalu
4 Alasan Rusia Sangat...
4 Alasan Rusia Sangat Percaya dengan Donald Trump, Salah Satunya Mengakui Kesalahan di Masa Lalu
1 jam yang lalu
Pria Ini Didenda Rp84...
Pria Ini Didenda Rp84 Juta karena Memeluk Kanselir Jerman
2 jam yang lalu
AS Berencana Tutup 30...
AS Berencana Tutup 30 Kedutaan dan Konsulat di Seluruh Dunia
4 jam yang lalu
Peralatan Militer Canggih...
Peralatan Militer Canggih dari Berbagai Pangkalan AS di Seluruh Dunia Dikirim ke Israel
6 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved