Dokter Top Kanada: Pakai Masker saat Berhubungan Seks dengan Orang Baru
loading...
A
A
A
TORONTO - Dokter top Kanada memberikan saran kepada masyarakat setempat yang hendak berhubungan seks dengan orang baru di masa pandemi virus corona baru ( Covid-19 ). Dia menyarankan pasangan baru agar selalu mengenakan masker dan menghindari ciuman.
Dr Theresa Tam, kepala petugas kesehatan masyarakat Kanada, mengatakan saran itu untuk melindungi orang yang sehat dari tertular Covid-19. Menurutnya, "solo sex" tetap menjadi pilihan seksual berisiko terendah selama pandemi.
Tam, dalam sebuah pernyataan, mengatakan kecil kemungkinan tertular Covid-19 dari air mani atau pun cairan vagina. Namun, aktivitas seksual dengan seseorang yang baru memang meningkatkan risiko tertular virus, terutama jika ada kontak dekat seperti berciuman. (Baca: Negara Dibuka Lagi, Infeksi Covid-19 di India Capai 3,8 Juta Kasus )
“Seperti aktivitas lain selama Covid-19 yang melibatkan kedekatan fisik, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalkan risiko tertular dan menyebarkan virus,” ujarnya, seperti dikutip Reuters, Kamis (3/9/2020).
"Lewatkan ciuman, hindari kedekatan tatap muka, kenakan masker yang menutupi mulut dan hidung Anda, dan pantau diri Anda dan pasangan pada gejala sebelum aktivitas seksual apa pun," kata Tam.
"Aktivitas seksual berisiko terendah selama Covid-19 (adalah) melibatkan diri Anda sendiri," imbuh dia.
Tam melanjutkan, kesehatan seksual adalah bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan. "Dengan mengambil tindakan pencegahan, orang Kanada dapat menemukan cara untuk menikmati keintiman fisik sambil menjaga kemajuan yang telah kita buat untuk mengatasi Covid-19," paparnya. (Baca juga: Pemerintah Sebut Dokter Queen of the Battle Melawan Covid-19 )
Pada Rabu sore, Kanada memiliki 129.705 kasus virus corona yang dikonfirmasi dan suspect. Sebanyak 114.842 pasien telah disembuhkan. Penghitungan kematian oleh CBC News berdasarkan laporan setiap provinsi mencapai 9.171 jiwa.
Dr Theresa Tam, kepala petugas kesehatan masyarakat Kanada, mengatakan saran itu untuk melindungi orang yang sehat dari tertular Covid-19. Menurutnya, "solo sex" tetap menjadi pilihan seksual berisiko terendah selama pandemi.
Tam, dalam sebuah pernyataan, mengatakan kecil kemungkinan tertular Covid-19 dari air mani atau pun cairan vagina. Namun, aktivitas seksual dengan seseorang yang baru memang meningkatkan risiko tertular virus, terutama jika ada kontak dekat seperti berciuman. (Baca: Negara Dibuka Lagi, Infeksi Covid-19 di India Capai 3,8 Juta Kasus )
“Seperti aktivitas lain selama Covid-19 yang melibatkan kedekatan fisik, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalkan risiko tertular dan menyebarkan virus,” ujarnya, seperti dikutip Reuters, Kamis (3/9/2020).
"Lewatkan ciuman, hindari kedekatan tatap muka, kenakan masker yang menutupi mulut dan hidung Anda, dan pantau diri Anda dan pasangan pada gejala sebelum aktivitas seksual apa pun," kata Tam.
"Aktivitas seksual berisiko terendah selama Covid-19 (adalah) melibatkan diri Anda sendiri," imbuh dia.
Tam melanjutkan, kesehatan seksual adalah bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan. "Dengan mengambil tindakan pencegahan, orang Kanada dapat menemukan cara untuk menikmati keintiman fisik sambil menjaga kemajuan yang telah kita buat untuk mengatasi Covid-19," paparnya. (Baca juga: Pemerintah Sebut Dokter Queen of the Battle Melawan Covid-19 )
Pada Rabu sore, Kanada memiliki 129.705 kasus virus corona yang dikonfirmasi dan suspect. Sebanyak 114.842 pasien telah disembuhkan. Penghitungan kematian oleh CBC News berdasarkan laporan setiap provinsi mencapai 9.171 jiwa.
(min)