Panglima Militer Israel: Gencatan Senjata Memang Menyakitkan, Perang Bisa Bisa Dilanjutkan jika Diperlukan

Rabu, 29 Januari 2025 - 18:35 WIB
loading...
Panglima Militer Israel:...
Panglima militer Israel menyatakan gencatan senjata memang menyakitkan. Foto/X
A A A
GAZA - Panglima Militer Israel yang akan lengser, Letnan Jenderal Herzi Halevi mengatakan bahwa pemerintah membuat keputusan yang tepat dalam menerima kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera Gaza yang "menyakitkan".

Dia menambahkan bahwa tentara akan “berusaha agar harganya tetap rendah” dan akan dapat melanjutkan pertempuran jika perjanjian itu gagal.

Halevi, yang mengumumkan minggu lalu bahwa ia akan mengundurkan diri pada tanggal 6 Maret mengingat kegagalannya menjelang serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023, mengatakan bahwa mengundurkan diri tepat setelah serangan itu “akan merusak upaya perang.”

“Militer harus dipimpin,” kata Halevi.

Halevi dilaporkan memberi tahu komite bahwa IDF bertekad untuk menyelesaikan penyelidikannya atas kegagalan yang mengarah pada serangan itu secepat mungkin ketika ribuan teroris yang dipimpin Hamas menyerbu Israel selatan untuk membunuh sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang.

Penyelidikan tersebut masih bisa memakan waktu karena militer bersikeras melakukannya "sambil bertempur di tujuh medan tempur, tanpa membuat kesalahan atau mengambil jalan pintas... bahkan jika itu membutuhkan waktu dua minggu tambahan," katanya, menurut laporan tersebut.

Ia menekankan bahwa militer tidak akan menyembunyikan informasi "dari otoritas mana pun, termasuk pengawas keuangan negara," Haaretz melaporkan, mengutip orang-orang yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Menteri Pertahanan Israel Katz menuduh Halevi menunda-nunda penyelidikan militer atas serangan 7 Oktober, dan memerintahkan sang jenderal untuk "bekerja sama sepenuhnya" dengan penyelidikan oleh Pengawas Keuangan Negara Matanyahu Englman, yang telah mengecam tindakan militer dalam penyelidikan tersebut.

Baca Juga: Drama dan Strategi Hamas Menata Diri

Penyelidikan Englman bukanlah komisi penyelidikan tingkat tinggi negara, yang pembentukannya sejauh ini ditolak oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan sebagian besar anggota pemerintahannya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3684 seconds (0.1#10.24)