8 dari 33 Tawanan Hamas yang akan Dibebaskan Sudah Tewas

Selasa, 28 Januari 2025 - 19:15 WIB
loading...
A A A
Pembebasan mereka yang akan datang diumumkan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Minggu malam sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata dengan Hamas.

Menurut Israel, Arbel Yehud, sebagai seorang wanita dan warga sipil, seharusnya dibebaskan Sabtu lalu dalam pertukaran tahanan kedua dari kesepakatan gencatan senjata.

Ketika dia tidak muncul, pemerintah Israel menuduh Hamas melanggar perjanjian dan sebagai balasannya mencegah warga Palestina yang mengungsi kembali ke wilayah utara Gaza.

Hamas menuduh Israel melanggar gencatan senjata dan mengatakan telah memberi tahu mediator bahwa Yehud masih hidup dan memberikan jaminan pembebasannya.

Pada hari Senin, menyusul janji Hamas untuk membebaskan Yehud dan tawanan lainnya pekan ini, blokade dicabut.

Akibatnya, ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi di Gaza mulai melakukan perjalanan kembali ke rumah-rumah yang hancur di wilayah utara Jalur Gaza pada hari Senin untuk pertama kalinya sejak perang yang menghancurkan itu dimulai.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan lebih dari 200.000 orang terlihat bergerak ke utara di Gaza pada hari Senin pagi saja.

Menurut data PBB, sekitar dua pertiga dari semua bangunan di Gaza hancur atau rusak parah selama konflik, dan sekitar 90% dari 2,1 juta penduduk Gaza mengungsi.

Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan pada hari Senin bahwa jumlah korban tewas akibat perang Israel di Gaza telah mencapai 47.317, dengan jumlah yang terus bertambah meskipun ada gencatan senjata karena mayat-mayat baru ditemukan di bawah reruntuhan.

Kementerian tersebut mengatakan rumah sakit di Jalur Gaza telah menerima 11 jenazah dalam 24 jam terakhir, sembilan jenazah ditemukan setelah gencatan senjata, dan dua kematian baru.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4048 seconds (0.1#10.24)