Uni Eropa Dinilai Munafik karena Pilih Tangkap Putin daripada Netanyahu

Minggu, 19 Januari 2025 - 08:30 WIB
loading...
Uni Eropa Dinilai Munafik...
Uni Eropa dinilai munafik dalam menegakkan keputusan ICC karena lebih memilih menangkap Presiden Rusia Vladimir Putin daripada PM Israel Benjamin Netanyahu. Foto/via The Washington Institute
A A A
BRUSSELS - Uni Eropa dinilai munafik dan menerapkan standar ganda dalam menegakkan keputusan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Sebab, anggota-anggota blok tersebut tegas ingin menangkap Presiden Rusia Vladimir Putin, tapi tidak berkomitmen serupa terhadap Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.

Penilaian itu disampaikan mantan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell. Dia menekankan bahwa negara-negara Uni Eropa, sebagai penanda tangan Statuta Roma—perjanjian pendirian ICC—, memiliki kewajiban hukum untuk menegakkan keputusannya.

Sekadar diketahui ICC telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin atas tuduhan melakukan kejahatan perang di Ukraina, yakni dituduh menculik anak-anak Ukraina. ICC juga mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu atas tuduhan melakukan kejahatan perang di Gaza.



"Sikap pilih-pilih dalam menerapkan Statuta Roma tidak dapat dipahami," tulis Borrell di X.

“Bagaimana kita bisa mengharapkan negara ketiga memberlakukan surat perintah penangkapan ICC terhadap Putin (yang seharusnya mereka lakukan!) dan kemudian mengatakan kita tidak akan memberlakukannya terhadap Netanyahu?” lanjut Borrell, yang dikutip dari Russia Today, Minggu (19/1/2025).

Banyak negara Uni Eropa telah membuat pernyataan yang saling bertentangan mengenai keputusan ICC terhadap Netanyahu, berjanji untuk mendukung pekerjaan pengadilan secara umum tetapi menolak untuk berkomitmen pada penangkapannya.

Hanya segelintir anggota Uni Eropa yang telah berjanji untuk menangkap Netanyahu jika dia menginjakkan kaki di tanah negara mereka, sementara Hongaria secara tegas mengatakan tidak akan melakukan apa pun.

Keputusan ICC juga menuai kritik tajam dari Israel dan sekutu utamanya; Amerika Serikat. Keduanya tidak mengakui kewenangan pengadilan tersebut.
Sementara itu, sebagian besar negara Uni Eropa bersikeras akan menindaklanjuti surat perintah penangkapan untuk Putin.

Setelah Putin mengunjungi Mongolia—yang merupakan negara anggota ICC—pada September 2024, Uni Eropa mengeluarkan pernyataan yang mengkritik Mongolia karena gagal menangkap presiden Rusia tersebut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kenapa Rusia Tidak Datang...
Kenapa Rusia Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus?
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
Putin Umumkan Gencatan...
Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari untuk Perayaan Kemenangan Perang Dunia II
Putin Berulang Kali...
Putin Berulang Kali Mengibuli Banyak Presiden AS, Korban Terbarunya Adalah Trump
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
Senator Jerman Juluki...
Senator Jerman Juluki Tesla Mobil Nazi, Elon Musk Makin Dibenci di Eropa
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Susah Payah Diselamatkan,...
Susah Payah Diselamatkan, Pendaki Ini Balik Lagi ke Gunung Fuji gegara Ponselnya Ketinggalan
Rekomendasi
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
Gelar Festival ke-8,...
Gelar Festival ke-8, Kampung Budaya Polowijen Jadi Episentrum Seni Budaya Topeng Malang
Jazuli Ingatkan Kader...
Jazuli Ingatkan Kader PKS Jangan Ada yang Merasa Masih Oposisi
Berita Terkini
Pakistan Klaim Serangan...
Pakistan Klaim Serangan Militer India Segera Terjadi
11 menit yang lalu
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
38 menit yang lalu
Siapa Rami Makhlouf?...
Siapa Rami Makhlouf? Pengusaha yang Membentuk 150.00 Pasukan Elite dan Menyebut Bashar Al Assad sebagai Singa Palsu
3 jam yang lalu
Siapa Yunice Abbas?...
Siapa Yunice Abbas? Kakek Perampok yang Menodong Senjata dan Merampok Kim Kardashian tapi Tak Tahu Siapa Korbannya
4 jam yang lalu
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
5 jam yang lalu
Kenapa Rusia Tidak Datang...
Kenapa Rusia Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus?
6 jam yang lalu
Infografis
Bersiap Perang, 450...
Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved