Inggris dan Prancis Diam-diam Bahas Pengerahan Tentara Barat ke Ukraina

Jum'at, 17 Januari 2025 - 06:04 WIB
loading...
Inggris dan Prancis...
Inggris dan Prancis diam-diam telah membahas opsi pengerahan tentara Barat ke Ukraina sebagai pasukan penjaga perdamaian. Foto/Cpl Jamie Hart/MoD/Crown
A A A
LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer dan Presiden Prancis Emmanuel Macron diam-diam telah membahas pengerahan tentara Barat ke Ukraina sebagai pasukan penjaga perdamaian.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pertama kali menyebutkan gagasan itu pekan lalu, dan mengatakan dia akan membahasnya dengan Starmer ketika dia mengunjungi Kyiv. Namun, menurut laporan The Telegraph, Starmer belum sepenuhnya setuju.

"Ada tantangan atas apa yang bisa kami dukung, apa yang ingin kami dukung, dan pertanyaan yang lebih luas tentang ancaman yang mungkin dialami pasukan itu dan apakah itu eskalasi," tulis The Telegraph mengutip sumber Whitehall.



Juru bicara untuk 10 Downing Street dan Istana Elysee pada pekan lalu tidak membantah bahwa Starmer dan Macron membahas kemungkinan pengerahan tentara sebagai pasukan penjaga perdamaian di Ukraina, tetapi mereka tidak memberikan rincian tentang percakapan kedua pemimpin.

Starmer berada di Kyiv pada hari Kamis, menjanjikan pakta "kemitraan 100 tahun" dengan Ukraina.

Salah satu rencana yang dilaporkan akan diusulkan oleh Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump setelah menjabat Senin depan melibatkan pasukan Barat yang dikerahkan sebagai pasukan penjaga perdamaian di sepanjang zona demiliterisasi antara Rusia dan Ukraina, yang disebut-sebut membentang di sepanjang garis konflik saat ini.

Tidak ada pasukan AS yang akan terlibat, hanya tentara Eropa yang tidak bertindak di bawah komando NATO, menurut laporan The Telegraph.

Macron dilaporkan mengemukakan gagasan pasukan penjaga perdamaian Eropa dengan Perdana Menteri Polandia Donald Tusk bulan lalu, tetapi Warsawa mengatakan tidak merencanakan tindakan seperti itu.

Awal minggu ini, Zelensky menulis di media sosial bahwa dia telah berdiskusi dengan sekutu utama mengenai langkah-langkah praktis untuk penerapan gagasan pasukan penjaga perdamaian.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Anggota NATO Sangat...
3 Anggota NATO Sangat Takut jika Ukraina dan Rusia Sepakati Gencatan Senjata
10 Nama Negara Terpanjang...
10 Nama Negara Terpanjang di Dunia, Salah Satunya Mantan Penjajah
Trump Ingin Kembali...
Trump Ingin Kembali Berkomunikasi via Telepon dengan Putin, Apa yang Dibahas?
Peran Tersembunyi AS...
Peran Tersembunyi AS dalam Perang Ukraina Terbongkar! Berikut 4 Faktanya
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar Diprediksi Bisa Mencapai 100 Ribu Jiwa
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Silaturahmi ke Rumah...
Silaturahmi ke Rumah Jokowi, Didit Putera Prabowo: Selamat Idulfitri!
Canelo vs Crawford:...
Canelo vs Crawford: Usia dan Berat Badan Hancurkan Mimpi Kelas Menengah Super Bud?
Sri Mulyani Pede Mudik...
Sri Mulyani Pede Mudik dan Lebaran Angkat Ekonomi Daerah, Ini 2 Pendorongnya
Berita Terkini
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
18 menit yang lalu
Ini Pesan Hamas untuk...
Ini Pesan Hamas untuk Warga Palestina yang Merayakan Idulfitri saat Agresi Israel
1 jam yang lalu
Sampaikan Khotbah Salat...
Sampaikan Khotbah Salat Idulfitri, Khamenei: Israel Harus Diberantas
2 jam yang lalu
Incar 3 Periode, Trump:...
Incar 3 Periode, Trump: Saya Tidak Bercanda
3 jam yang lalu
Iran Rayakan Idulfitri...
Iran Rayakan Idulfitri pada Senin, Presiden Masoud Pezeshkian Serukan Persatuan Negara-negara Islam
4 jam yang lalu
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Putin, Ada Apa Gerangan?
5 jam yang lalu
Infografis
Houthi Klaim Mampu Gagalkan...
Houthi Klaim Mampu Gagalkan Serangan Udara AS dan Inggris
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved