Ukraina Ingin 2 Tentara Korea Utara Ditukar dengan Tawanan Perang

Senin, 13 Januari 2025 - 16:17 WIB
loading...
A A A
SBU mengatakan bahwa tentara yang ditemukan dengan kartu identitas itu mengatakan kepada para interogator bahwa ia telah diberi dokumen tersebut selama musim gugur tahun 2024, di Rusia.

Menurut SBU, ia juga mengatakan bahwa beberapa unit tempur Korea Utara telah menjalani pelatihan selama satu minggu pada saat itu.

"Patut dicatat bahwa tahanan itu...menekankan bahwa ia diduga pergi untuk pelatihan, bukan untuk berperang melawan Ukraina," kata pernyataan SBU.

Kantor Zelensky mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa Rusia "berusaha menyembunyikan fakta bahwa mereka adalah tentara dari Korea Utara dengan memberi mereka dokumen yang mengklaim bahwa mereka berasal dari Tuva atau wilayah lain di bawah kendali Moskow".

Badan intelijen melaporkan bahwa tentara yang membawa kartu identitas itu mengatakan bahwa ia lahir pada tahun 2005 dan telah bertugas di Korea Utara sebagai prajurit bersenjata sejak tahun 2021.

Tahanan kedua dilaporkan telah memberikan sebagian jawabannya secara tertulis karena rahangnya terluka, menurut SBU.

SBU mengatakan mereka yakin ia lahir pada tahun 1999 dan telah bertugas di Korea Utara sebagai penembak jitu pengintai sejak tahun 2016.

Konvensi Jenewa menyatakan bahwa pemeriksaan terhadap tahanan harus dilakukan dalam bahasa yang mereka pahami dan tahanan harus dilindungi dari keingintahuan publik.

BBC News dan media internasional lainnya belum memverifikasi pernyataan Ukraina tentang tahanan dan penangkapan mereka.

Ukraina dan Korea Selatan melaporkan akhir tahun lalu bahwa Korea Utara telah mengirim sedikitnya 10.000 tentara ke Rusia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0732 seconds (0.1#10.173)