Israel Akan Gunakan Uang Palestina untuk Bayar Utang Listrik Rp8,4 Triliun

Senin, 13 Januari 2025 - 12:37 WIB
loading...
Israel Akan Gunakan...
Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich ingin gunakan uang milik Palestina untuk bayar utang listrik Otoritas Palestina kepada perusahaan listrik Israel senilai Rp8,4 triliun. Foto/Marc Israel Sellem/Jerusalem Post
A A A
TEL AVIV - Rezim Zionis Israel berencana untuk menggunakan uang pendapatan pajak yang dikumpulkannya atas nama Otoritas Palestina (PA) untuk membayar utang PA sebesar 1,9 miliar shekel (Rp8,4 triliun) kepada Israel Electric Co (IEC).

IEC adalah perusahaan listrik yang dikelola negara Israel. Rencana penggunaan pendapatan pajak Palestina itu disampaikan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich pada hari Minggu.

Israel memungut pajak atas barang-barang yang melewati Israel ke Tepi Barat yang diduduki atas nama PA dan mentransfer pendapatan tersebut ke Ramallah berdasarkan pengaturan yang telah lama berlaku antara kedua belah pihak.



Sejak serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 memicu perang di Gaza, Smotrich telah menahan sejumlah uang yang dialokasikan untuk biaya administrasi di Gaza.

Dana yang dibekukan tersebut disimpan di Norwegia dan, katanya pada rapat kabinet hari Minggu, akan digunakan untuk membayar utang kepada IEC sebesar 1,9 miliar shekel.

“Prosedur tersebut dilaksanakan setelah beberapa tindakan anti-Israel dan termasuk pengakuan sepihak Norwegia terhadap Negara Palestina,” kata Smotrich kepada para menteri kabinet, yang dilansir Reuters, Senin (13/1/2024).

“Utang PA kepada IEC mengakibatkan pinjaman dan suku bunga yang tinggi, serta kerusakan pada kredit IEC, yang akhirnya dialihkan kepada warga Israel," ujarnya.

Smotrich yang ultranasionalis menentang pengiriman dana ke PA, yang menggunakan uang tersebut untuk membayar upah sektor publik.

Dia menuduh PA mendukung serangan 7 Oktober di Israel yang dipimpin oleh Hamas, yang menguasai Gaza. PA saat ini membayar 50-60 persen gaji.

Israel juga memotong dana yang setara dengan jumlah total yang disebut pembayaran martir, yang dibayarkan PA kepada keluarga militan dan warga sipil yang dibunuh atau dipenjara oleh otoritas Israel.

Tidak ada komentar langsung dari PA terkait rencana rezim Zionis tersebut.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
3 Alasan Donald Trump...
3 Alasan Donald Trump Mengusir Para Simpatisan Palestina dari Amerika Serikat
Pembantaian Zionis Israel...
Pembantaian Zionis Israel di Palestina Kian Brutal, Mengapa Dunia Diam?
Hamas Tembakkan 10 Roket...
Hamas Tembakkan 10 Roket ke Israel sebagai Respons Atas Pembantaian Warga Gaza
Menyayat Hati, Ini Kata-kata...
Menyayat Hati, Ini Kata-kata Terakhir Paramedis Palestina sebelum Dieksekusi Tentara Israel
Mesir Ajukan Usulan...
Mesir Ajukan Usulan Gencatan Senjata dan Pertukaran Tahanan Baru
Video Serangan terhadap...
Video Serangan terhadap Petugas Medis Bulan Sabit Merah Ungkap Kebohongan Israel
Rabbi Dallas Penyebar...
Rabbi Dallas Penyebar Klaim Palsu Pemerkosaan Hamas Ditangkap karena Pelecehan Anak
Rentetan Serangan Roket...
Rentetan Serangan Roket Hamas Hantam Kota Israel
Jelang Musim Haji, Arab...
Jelang Musim Haji, Arab Saudi Peringatkan Jemaah Gunakan Visa Khusus atau Kena Denda
Rekomendasi
Puncak Arus Balik Lebaran,...
Puncak Arus Balik Lebaran, 42.189 Kendaraan Pemudik Menyeberang ke Jawa dari Bakauheni
Motif Keponakan Bunuh...
Motif Keponakan Bunuh Tante di Bogor karena Sakit Hati
Rencana Besar Industri...
Rencana Besar Industri Otomotif AS usai Tarif Impor Baru Diberlakukan
Berita Terkini
Katanya Demokratis,...
Katanya Demokratis, 12.000 Warga Inggris Ditangkap Tiap Tahun Akibat Postingan Medsos
12 menit yang lalu
Militer Iran Siaga Tinggi,...
Militer Iran Siaga Tinggi, Peringatkan Negara-negara Arab Tak Dukung AS Serang Teheran
1 jam yang lalu
3 Alasan Donald Trump...
3 Alasan Donald Trump Mengusir Para Simpatisan Palestina dari Amerika Serikat
1 jam yang lalu
Pembantaian Zionis Israel...
Pembantaian Zionis Israel di Palestina Kian Brutal, Mengapa Dunia Diam?
2 jam yang lalu
Wanita Ini Tidur di...
Wanita Ini Tidur di Toilet Kantornya karena Tak Mampu Sewa Rumah, Itu Pun Bayar Rp116.000 Per Bulan
3 jam yang lalu
Profil 4 Istri Hamad...
Profil 4 Istri Hamad bin Isa Al-Khalifa, Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
4 jam yang lalu
Infografis
Untuk Membangun Kembali...
Untuk Membangun Kembali Kota Gaza, Palestina Butuh Rp868 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved