Puluhan Demonstran Anti-Lukashenko Hilang, Termasuk Capres Oposisi Belarusia
loading...
A
A
A
"Saya tidak akan terlibat dalam pemilihan baru dan saya tidak memiliki hak untuk berpartisipasi di dalamnya karena saya berjanji kepada rakyat saya bahwa saya tidak akan ambil bagian," katanya. "Misi saya akan berakhir...ketika kita akan mengatur pemilihan ini."
Tikhanovskaya menambahkan bahwa terserah suaminya untuk memutuskan apakah dia masih ingin mencalonkan diri sebagai presiden setelah dibebaskan dari penahanan.
Menurutnya, hukuman untuk Lukashenko akan tergantung pada para pemimpin politik asing yang menjatuhkan sanksi terhadap Belarusia, terutama Uni Eropa yang menyoroti tanggung jawab rakyat Belarusia untuk membela kebebasan mereka, untuk hak-hak mereka.
Dia juga mengecam keputusan rezim Lukashenko untuk mencopot kredensial banyak jurnalis asing. Dia berjanji bahwa pasukan oposisi bersedia bernegosiasi untuk mengadakan pemilihan baru yang adil. (Baca juga: Refly Harun: Demonstrasi Minta Jokowi Mundur Bukan Makar )
"Kami adalah orang-orang yang damai dan kami tidak menginginkan apa pun kecuali menyelesaikan masalah ini," kata Tikhanovskaya. "Kami ingin orang-orang ini pergi dan membangun negara kami dengan presiden baru."
"Ini bukan tentang geopolitik. Ini urusan internal kami dan kami meminta penghormatan atas kedaulatan kami. Kami meminta setiap negara tetapi jika kami membutuhkan bantuan dalam negosiasi ini, jika kami membutuhkan mediator, kami meminta untuk siap bantu kami," imbuh dia.
Tikhanovskaya menambahkan bahwa terserah suaminya untuk memutuskan apakah dia masih ingin mencalonkan diri sebagai presiden setelah dibebaskan dari penahanan.
Menurutnya, hukuman untuk Lukashenko akan tergantung pada para pemimpin politik asing yang menjatuhkan sanksi terhadap Belarusia, terutama Uni Eropa yang menyoroti tanggung jawab rakyat Belarusia untuk membela kebebasan mereka, untuk hak-hak mereka.
Dia juga mengecam keputusan rezim Lukashenko untuk mencopot kredensial banyak jurnalis asing. Dia berjanji bahwa pasukan oposisi bersedia bernegosiasi untuk mengadakan pemilihan baru yang adil. (Baca juga: Refly Harun: Demonstrasi Minta Jokowi Mundur Bukan Makar )
"Kami adalah orang-orang yang damai dan kami tidak menginginkan apa pun kecuali menyelesaikan masalah ini," kata Tikhanovskaya. "Kami ingin orang-orang ini pergi dan membangun negara kami dengan presiden baru."
"Ini bukan tentang geopolitik. Ini urusan internal kami dan kami meminta penghormatan atas kedaulatan kami. Kami meminta setiap negara tetapi jika kami membutuhkan bantuan dalam negosiasi ini, jika kami membutuhkan mediator, kami meminta untuk siap bantu kami," imbuh dia.
(min)