Lawatan Pertama ke Luar Negeri, Menlu Suriah Kunjungi Arab Saudi

Jum'at, 03 Januari 2025 - 19:48 WIB
loading...
A A A
Dalam wawancara eksklusif dengan Al Jazeera yang ditayangkan pada hari Selasa, al-Shaibani menyerukan pencabutan semua sanksi Barat terhadap Suriah saat dia merinci rencana pemerintahan baru untuk masa depan negara tersebut.

Adam Clements, mantan diplomat Amerika Serikat (AS) dan pejabat Pentagon, mengatakan Arab Saudi tengah berupaya membangun hubungan yang kuat dengan Suriah karena Iran kehilangan pengaruhnya atas negara tersebut.

"Saya pikir ini sangat penting," ujar dia kepada Al Jazeera pada hari Kamis. Dia mengatakan, “Dari sudut pandang diplomatik, Riyadh ingin menjalin hubungan yang lebih kuat dengan pemerintahan baru Suriah.”

"Arab Saudi juga akan memiliki peran besar ... pada awal pembangunan dan rekonstruksi. Suriah sangat bergantung pada Iran untuk minyak dan bahan bakar, jadi saya pikir negara-negara Teluk juga dapat mendukungnya," papar dia.

Dalam wawancara dengan televisi Al Arabiya milik Saudi pada hari Minggu, pemimpin de facto Suriah Ahmed al-Sharaa, yang juga disebut sebagai Abu Mohammed al-Julani mengatakan Riyadh "tentu akan memiliki peran besar di masa depan Suriah", dengan menunjuk pada "peluang investasi besar bagi semua negara tetangga".

Al-Sharaa mengepalai kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang memimpin serangan pemberontak yang menggulingkan Assad.

Perekonomian dan infrastruktur Suriah telah hancur akibat perang saudara selama lebih dari 13 tahun yang dimulai dengan tindakan keras terhadap protes pro-demokrasi pada tahun 2011.

Arab Saudi memutuskan hubungan dengan pemerintah Assad pada tahun 2012 dan mendukung pemberontak Suriah yang berusaha menggulingkannya di awal perang saudara di negara itu.

Pada tahun 2023, Liga Arab menerima kembali Suriah setelah lebih dari satu dekade ditangguhkan.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1628 seconds (0.1#10.140)