Hamas Sebut Kesepakatan UEA-Israel Memalukan

Selasa, 01 September 2020 - 22:27 WIB
loading...
Hamas Sebut Kesepakatan...
Gerakan Perlawanan Palestina Hamas kembali mengecam kesepakatan normalisasi hubungan UEA-Israel. Foto/Middle East Monitor
A A A
GAZA - Gerakan Perlawanan Palestina Hamas mengatakan bahwa kesepakatan normalisasi Uni Emirat Arab-Israel tidak akan mengubah sejarah atau membuat pendudukan dapat diterima.

"Penguasa Abu Dhabi bersikeras pada normalisasi hubungan dengan pendudukan Israel melalui penandatanganan kesepakatan yang memalukan," kata Hamas dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (1/9/2020)

Hamas mengatakan bahwa kesepakatan itu diubah menjadi tindakan melalui penerbangan pertama lepas landas dari Tel Aviv ke Abu Dhabi melalui wilayah udara Arab Saudi.(Baca: El Al Jadi Maskapai Komersial Israel Pertama yang Terbang ke UEA )

"Penerbangan ini dilakukan di tengah lonjakan kejahatan Israel yang menargetkan Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa dan lonjakan aktivitas pemukiman dan penyitaan tanah saat pendudukan Israel berusaha menerapkan rencana pencaplokannya," kata Hamas.

Penerbangan ini dilakukan di tengah pengetatan pendudukan Israel atas pengepungan tidak adil yang diberlakukan di Jalur Gaza dan serangan berkelanjutan di daerah kantong pesisir.

Hamas menganggap kunjungan pejabat Israel ke Abu Dhabi sebagai penikaman di belakang rakyat Palestina yang bertujuan untuk mempertahankan pendudukan, pengkhianatan terhadap opsi perlawanan mereka dan konspirasi melawan perjuangan mereka yang bertujuan untuk mengakhiri pendudukan Israel.

"Desakan penguasa Abu Dhabi tentang normalisasi tidak akan mengubah jalannya sejarah, mendorong publik Arab untuk menerima pendudukan Israel," tegas Hamas.

"Mengakhiri pendudukan Israel dan membebaskan Palestina akan tetap menjadi pilihan strategis dan diterima dengan suara bulat," cetus Hamas.

Hamas menekankan bahwa langkah ini tidak akan pernah berhasil mempengaruhi kesadaran publik Arab, secara umum, dan orang-orang Emirat, khususnya, terhadap sikap sentral pendudukan Israel.

"Kami memperingatkan agar tidak menempuh jalan ini dengan akibatnya pada keamanan nasional Arab dan hak-hak konstan rakyat Palestina," Hamas mewanti-wanti.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
11 Negara Merayakan...
11 Negara Merayakan Idulfitri pada Minggu, 15 Negara Putuskan Senin
Israel Berencana Bongkar...
Israel Berencana Bongkar Kamp Pengungsi di Jenin dan Tulkarm Tepi Barat
Hamas: Perundingan dengan...
Hamas: Perundingan dengan Mediator Gencatan Senjata Gaza Intensif dalam Beberapa Hari Terakhir
Hamas Bantah Pernyataan...
Hamas Bantah Pernyataan Khaled Meshaal tentang Penyerahan Kekuasaan di Gaza
Israel Ancam Bombardir...
Israel Ancam Bombardir Lebanon setelah Hizbullah Tembakkan Roket
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Puncak HUT ke-25, BMI...
Puncak HUT ke-25, BMI Terus Bergerak Gelorakan Ajaran Bung Karno
Kemeriahan Malam Takbiran...
Kemeriahan Malam Takbiran di Jalur Mudik Pantura Karawang
Jokowi Akan Salat Idulfitri...
Jokowi Akan Salat Idulfitri di Dekat Rumah, Tak Jadi di Masjid Istiqlal
Berita Terkini
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
52 menit yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
1 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
2 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
3 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
4 jam yang lalu
Raja Saudi Salman Ikut...
Raja Saudi Salman Ikut Salat Id di Jeddah, MBS di Masjidilharam
5 jam yang lalu
Infografis
Bos Shin Bet Israel...
Bos Shin Bet Israel Yakin akan Berdirinya Negara Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved