Penembakan Massal Guncang Montenegro, 10 Tewas, Pelaku Bunuh Diri
loading...
A
A
A
Penembakan massal relatif jarang terjadi di Montenegro, yang memiliki budaya senjata yang mengakar kuat. Pada tahun 2022, juga di Cetinje, 11 orang, termasuk dua anak-anak dan seorang pria bersenjata, tewas dalam penembakan massal.
Insiden hari Rabu petang mengejutkan negara berpenduduk 605.000 orang itu. Spajic menyebut insiden itu sebagai "tragedi mengerikan" dan mengumumkan tiga hari berkabung nasional.
Presiden Jakov Milatovic mengatakan dia "ngeri" oleh serangan itu.
Meskipun undang-undang senjata ketat, Balkan Barat yang terdiri dari Serbia, Montenegro, Bosnia, Albania, Kosovo, dan Makedonia Utara, masih dibanjiri senjata.
Sebagian besar berasal dari perang berdarah pada 1990-an, tetapi beberapa bahkan berasal dari Perang Dunia Pertama.
Spajic mengatakan pihak berwenang akan mempertimbangkan untuk memperketat kriteria kepemilikan dan pembawaan senjata api, termasuk kemungkinan larangan total atas senjata.
Insiden hari Rabu petang mengejutkan negara berpenduduk 605.000 orang itu. Spajic menyebut insiden itu sebagai "tragedi mengerikan" dan mengumumkan tiga hari berkabung nasional.
Presiden Jakov Milatovic mengatakan dia "ngeri" oleh serangan itu.
Meskipun undang-undang senjata ketat, Balkan Barat yang terdiri dari Serbia, Montenegro, Bosnia, Albania, Kosovo, dan Makedonia Utara, masih dibanjiri senjata.
Sebagian besar berasal dari perang berdarah pada 1990-an, tetapi beberapa bahkan berasal dari Perang Dunia Pertama.
Spajic mengatakan pihak berwenang akan mempertimbangkan untuk memperketat kriteria kepemilikan dan pembawaan senjata api, termasuk kemungkinan larangan total atas senjata.
(mas)