Filipina Bakal Akuisisi Sistem Rudal Typhon AS, China Marah

Selasa, 24 Desember 2024 - 11:39 WIB
loading...
A A A
"Itu adalah pilihan yang sangat tidak bertanggung jawab bagi sejarah rakyatnya sendiri dan rakyat Asia Tenggara, serta bagi keamanan regional," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning, seperti dikutip dari CBS News, Selasa (24/12/2024).

"Kawasan ini membutuhkan perdamaian dan kemakmuran, bukan rudal dan konfrontasi," imbuh dia, seraya mendesak Manila untuk memperbaiki “praktik-praktiknya yang salah sesegera mungkin."

Di sisi lain,Galido mengatakan dibutuhkan setidaknya dua tahun atau lebih bagi militer Filipina untuk memperoleh sistem persenjataan baru dari tahap perencanaan, seraya menambahkan bahwa akuisisi sistem misil Typhon itu belum dianggarkan untuk tahun 2025.

Manila, kata dia, membutuhkan waktu lima tahun untuk menerima pengiriman rudal jelajah BrahMos tahun lalu.

Sistem rudal Typhon berbasis darat, yang dikembangkan oleh Lockheed Martin untuk Angkatan Darat AS, memiliki jangkauan 300 mil, meskipun versi jarak yang lebih jauh sedang dalam pengembangan.

Galido mengatakan sistem Typhon akan memungkinkan Angkatan Darat Filipina untuk memproyeksikan kekuatan ke luar hingga 200 mil laut, yang merupakan batas hak maritim negara kepulauan tersebut berdasarkan Konvensi Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Anda harus memperhatikan fakta bahwa pada jarak 200 mil laut, tidak ada daratan di sana dan tentara tidak dapat pergi ke sana," katanya.

“Platform Typhon akan melindungi aset terapung kita," katanya, merujuk pada kapal-kapal Angkatan Laut dan Coast Guard Filipina serta kapal-kapal lainnya.

Menteri Pertahanan China Dong Jun memperingatkan pada bulan Juni bahwa pengerahan sistem misil Typhon "sangat merusak keamanan dan stabilitas regional."

Namun Galido menepis kritik terhadap sistem Typhon di Filipina.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1798 seconds (0.1#10.140)