Aneh, Mengapa Pemberontak Anti-Rezim Assad Diam Saja saat Israel Menginvasi Suriah
loading...
A
A
A
"Jangan ragu, kami ingin semua orang menghormati kedaulatan Suriah yang baru. Hal ini sangat penting bagi kami," jawab Arnaout, yang tetap enggan menyebut Israel secara langsung, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (13/12/2024).
Beberapa laporan media sebelumnya mengeklaim bahwa pemimpin HTS Abu Mohammad al-Julani telah mengatakan bahwa kelompok itu tidak berencana untuk melibatkan Israel di medan perang, karena Suriah saat ini belum siap untuk konflik lainnya.
Pada hari Minggu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeklaim bahwa jatuhnya pemerintahan Assad merupakan akibat langsung dari kampanye militer Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terhadap dua sekutu utama Damaskus; Hizbullah dan Iran.DIa memuji perubahan rezim di Suriah, menyebutnya sebagai "hari bersejarah dalam sejarah Timur Tengah."
Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengatakan tujuan serangan udara dan invasi darat IDF ke Suriah adalah untuk menciptakan "zona pertahanan steril" yang akan “mencegah pembentukan dan pengorganisasian teror di Suriah" setelah pasukan oposisi mengambil alih kekuasaan di negara itu dalam serangan cepat.
Beberapa laporan media sebelumnya mengeklaim bahwa pemimpin HTS Abu Mohammad al-Julani telah mengatakan bahwa kelompok itu tidak berencana untuk melibatkan Israel di medan perang, karena Suriah saat ini belum siap untuk konflik lainnya.
Pada hari Minggu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeklaim bahwa jatuhnya pemerintahan Assad merupakan akibat langsung dari kampanye militer Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terhadap dua sekutu utama Damaskus; Hizbullah dan Iran.DIa memuji perubahan rezim di Suriah, menyebutnya sebagai "hari bersejarah dalam sejarah Timur Tengah."
Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengatakan tujuan serangan udara dan invasi darat IDF ke Suriah adalah untuk menciptakan "zona pertahanan steril" yang akan “mencegah pembentukan dan pengorganisasian teror di Suriah" setelah pasukan oposisi mengambil alih kekuasaan di negara itu dalam serangan cepat.
(mas)