6 Fakta Sekte Druze, Aliran yang Mirip dengan Agama Islam
loading...
A
A
A
Dikutip dari the Medialine, jumlah penganut Druze mencapai lebih dari 1.000.000 jiwa pada awal abad ke-21 dan sebagian besar tinggal di Lebanon, Suriah, Israel, dan terdapat sejumlah komunitas kecil di negara-negara lain.
Sheikh Kasem Bader, lahir tahun 1968, Hurfeish Israel, adalah seorang pemimpin agama Druze terkemuka di Israel dan bagi semua orang Druze. Ia adalah murid dari Sheikh Amin Tarif dari Lebanon.
Selama lebih dari 20 tahun, ia bertugas sebagai penjaga makam suci "Makam Nabi Sabalan", salah satu nabi terpenting kaum Druze, dan merupakan orang yang mengembangkan makam tersebut.
Beberapa ajaran Druze yang didasarkan pada Al Qur'an membuat mereka memiliki konsep yang hampir sama dengan Islam. Salah satunya terkait konsep akhir zaman.
"Pada Akhir Zaman, Tuhan akan mengirim setiap jiwa ke Surga atau Neraka, mengikuti tindakan seseorang dalam seluruh hidupnya."
Druze juga memiliki tradisi yang mirip dengan umat Islam lainnya. Salah satunya adalah merayakan hari raya Idul Adha, dengan mengenang pengorbanan Nabi Ibrahim.
Meski banyak hal yang membuat Druze kurang lebih terlihat sama seperti Islam, seperti percaya pada lima utusan ilahi, nabi-nabi Abraham termasuk Yesus dan Muhammad, dan “nabi-nabi kecil” termasuk Ali Ibn Abi Talib.
Dilansir dari Harvard Divinity School, Druze mengikuti cabang Syiah Ismailiyah. Para pengikutnya menekankan monoteisme Abrahamik tetapi menganggap agama tersebut terpisah dari Islam.
Perbedaan mencolok dari sekte Druze dan agama Islam adalah terkait bulan suci yang dimiliki Islam dan tidak dirayakan oleh Druze. Karena itulah Druze tidak bisa dikatakan sebagai Islam yang murni.
4. Tokoh Terkenal dari Sekte Druze
Sheikh Kasem Bader, lahir tahun 1968, Hurfeish Israel, adalah seorang pemimpin agama Druze terkemuka di Israel dan bagi semua orang Druze. Ia adalah murid dari Sheikh Amin Tarif dari Lebanon.
Selama lebih dari 20 tahun, ia bertugas sebagai penjaga makam suci "Makam Nabi Sabalan", salah satu nabi terpenting kaum Druze, dan merupakan orang yang mengembangkan makam tersebut.
5. Punya Ajaran Mirip dengan Islam
Beberapa ajaran Druze yang didasarkan pada Al Qur'an membuat mereka memiliki konsep yang hampir sama dengan Islam. Salah satunya terkait konsep akhir zaman.
"Pada Akhir Zaman, Tuhan akan mengirim setiap jiwa ke Surga atau Neraka, mengikuti tindakan seseorang dalam seluruh hidupnya."
Druze juga memiliki tradisi yang mirip dengan umat Islam lainnya. Salah satunya adalah merayakan hari raya Idul Adha, dengan mengenang pengorbanan Nabi Ibrahim.
6. Sekte Druze bukanlah Islam
Meski banyak hal yang membuat Druze kurang lebih terlihat sama seperti Islam, seperti percaya pada lima utusan ilahi, nabi-nabi Abraham termasuk Yesus dan Muhammad, dan “nabi-nabi kecil” termasuk Ali Ibn Abi Talib.
Dilansir dari Harvard Divinity School, Druze mengikuti cabang Syiah Ismailiyah. Para pengikutnya menekankan monoteisme Abrahamik tetapi menganggap agama tersebut terpisah dari Islam.
Perbedaan mencolok dari sekte Druze dan agama Islam adalah terkait bulan suci yang dimiliki Islam dan tidak dirayakan oleh Druze. Karena itulah Druze tidak bisa dikatakan sebagai Islam yang murni.