Masih Berstatus Perang dengan Korea Utara, Darurat Militer Jadi Hal Sensitif di Korea Selatan

Kamis, 05 Desember 2024 - 14:55 WIB
loading...
A A A
Pada tahun 1960, protes meletus terhadap korupsi pemilu, yang juga disebut Revolusi April. Rhee kembali memberlakukan darurat militer. Namun, karena protes meningkat, Rhee terpaksa mengundurkan diri. Majelis Nasional memilih Yun Bo-seon sebagai presiden pada 13 Agustus 1960.


2. 16 Mei 1961

Dalam kudeta pertama yang berhasil di negara itu, perwira militer Korea Selatan Park Chung-hee memimpin ribuan pasukan ke Seoul dan mengambil alih kekuasaan, menggulingkan Yun.

Park sesekali mengumumkan darurat militer untuk menindak para pembangkang dan lawan politik.

3. 26 Oktober 1979

Park dibunuh pada tahun 1979. Awalnya, Choi Kyu-hah dari partai liberal korporatis dan antikomunis Rhee naik ke jabatan puncak.

Namun, Choi digulingkan oleh kudeta militer. Pemerintahan militer awalnya ditempatkan di Seoul dan kota-kota besar lainnya, tetapi diperluas ke seluruh negeri pada Mei 1980 oleh pemimpin militer Chun Doo-hwan.

Pemerintahan Chun selama delapan tahun ditandai dengan kebrutalan dan penindasan.

Hal ini menyebabkan pemberontakan Gwangju, protes massal yang pecah pada tanggal 18 Mei 1980, di kota selatan Gwangju. Ratusan pengunjuk rasa dikhawatirkan tewas dalam tindakan keras oleh pasukan keamanan.

Pada tahun 1995, Chun didakwa dengan pemberontakan dan pengkhianatan. Ia kemudian dijatuhi hukuman mati tetapi diampuni pada tahun 1997. Pengadilan Tinggi Seoul meringankan hukumannya sebagai pengakuan atas peran Chun dalam pembangunan ekonomi yang pesat.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom B-1B ke Semenanjung Korea, Korut Sebut Gertakan Sembrono
AS Akan Batalkan Hampir...
AS Akan Batalkan Hampir Semua Pendanaan untuk NATO, Aliansi Militer Itu Akan Bubar?
Kolonel Perempuan AS...
Kolonel Perempuan AS Dipecat karena Tidak Suka Politik dan Berani Berbeda Sikap dengan Wapres
Adik Kim Jong-un: Tak...
Adik Kim Jong-un: Tak Peduli dengan AS, Status Korut Negara Bersenjata Nuklir Tak Bisa Dibatalkan
4 Bulan setelah Deklarasikan...
4 Bulan setelah Deklarasikan Darurat Militer, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol yang Dimakzulkan Akhirnya Dicopot
Sugianto Dipuji sebagai...
Sugianto Dipuji sebagai Pahlawan karena Menyelamatkan Lansia saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Protes Genosida di Gaza,...
Protes Genosida di Gaza, Maladewa Larang Turis Israel
AS Nyerah Tengahi Konflik...
AS Nyerah Tengahi Konflik Rusia-Ukraina jika Tak Ada Kemajuan: Kami Harus Move On!
Rekomendasi
Waketum PSI: Menghormati...
Waketum PSI: Menghormati Presiden Sebelumnya adalah Tradisi Demokrasi
3 Kapolda Metro Jaya...
3 Kapolda Metro Jaya Lulusan Akpol 1970-an dengan Masa Jabatan 2 Tahun, Nomor 1 Teman Seangkatan Kapolri
Jaga Pertumbuhan Ekonomi...
Jaga Pertumbuhan Ekonomi Biru, Kadin-KKP Mitigasi Dampak Tarif Trump
Berita Terkini
Bangsa di Balik Jeruji...
Bangsa di Balik Jeruji Besi: Mengapa Israel Penjarakan 10.000 Warga Palestina?
2 jam yang lalu
Pemimpin Houthi: Israel...
Pemimpin Houthi: Israel Didukung AS Peras Palestina Bebaskan Tawanan tanpa Kompensasi
5 jam yang lalu
Perang Dagang, China...
Perang Dagang, China Ganti Minyak Mentah AS dengan Minyak Kanada
6 jam yang lalu
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan...
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan Israel di Jalur Gaza Gagal Meledak
7 jam yang lalu
ICC Minta Hongaria Jelaskan...
ICC Minta Hongaria Jelaskan Kegagalan Menangkap Benjamin Netanyahu
7 jam yang lalu
9 Pesawat Militer AS...
9 Pesawat Militer AS Kirim Bom Penghancur Bunker ke Israel, Persiapan Serang Iran?
8 jam yang lalu
Infografis
Kapal Selam Nuklir AS...
Kapal Selam Nuklir AS Muncul di Korea Selatan, Korea Utara Marah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved