Benarkah Al Qaeda Didanai Israel? Ini Penjelasannya

Selasa, 03 Desember 2024 - 18:30 WIB
loading...
A A A
Maka dari itu, Tel Aviv berani mengambil risiko dengan membantu gerilyawan di Suriah tanpa khawatir tentang kemungkinan serangan dari Al Qaeda sewaktu-waktu.

Meski begitu, Halevy mengklaim ada faktor lain seperti motivasi kemanusiaan di balik perawatan Israel terhadap para pemberontak yang terluka di rumah sakit.

Pada akhirnya, ia terpaksa mengakui terdapat beberapa pertimbangan taktis juga yang dilakukan waktu itu.

Meski seharusnya perawatan medis bagi tawanan perang adalah hak dasar, Halevy memperjelas Israel melangkah lebih jauh. Ia membandingkan jika tawanan di sana adalah pejuang Hizbullah, mereka tidak akan rela membebaskannya.

Perbedaannya jelas. Memerangi Hizbullah adalah prioritas utama Israel mengingat ancaman yang mereka berikan.

Sementara Al Qaeda berbeda karena seperti yang dijelaskan, kelompok ekstremis itu tidak pernah berperang melawan Israel dengan cara apa pun.

Saat dicecar mengenai tanggapan Amerika Serikat, Halevy menyebut tidak terlalu khawatir. Meski mereka bersikap terus terang tentang aliansi Israel dengan Al Qaeda, Amerika Serikat sebenarnya juga melakukannya.

Terlepas dari insiden di masa lalu, AS selama periode 2016 ke belakang telah bergerak menuju dukungan terbuka untuk Al Qaeda di Suriah.

Mantan Kepala CIA, David Petraeus, berpendapat afiliasi resmi Al-Qaeda di Suriah dapat digunakan untuk memajukan tujuan perang AS di negara tersebut, yakni memerangi ISIS.

Berselang beberapa tahun berlalu, Suriah kembali memanas setelah kemunculan kelompok pecahan afiliasi Al Qaeda, Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang menyerang Aleppo pada awal Desember 2024 ini. Lagi, Israel disebut-sebut berperan dalam aksi itu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0945 seconds (0.1#10.140)