Perang Saudara Suriah: Kubu yang Bertempur dan 4 Negara Kuat sebagai Beking
loading...
A
A
A
Turki mendukung SNA, yang didirikan pada tahun 2017, sebagai bagian dari upayanya untuk memerangi ISIS dan YPG.
YPG adalah sayap bersenjata dari Partai Persatuan Demokratik Kurdi Suriah (SDF), yang memperjuangkan otonomi bagi suku Kurdi Suriah dan telah menunjukkan keinginan untuk bekerja sama dengan kekuatan apa pun yang mampu memajukan tujuan tersebut.
Anggota YPG menjadi tulang punggung Pasukan Demokratik Suriah, yang dibentuk pada tahun 2015 di bawah naungan AS untuk memerangi ISIS.
Setelah kekalahan kelompok tersebut, suku Kurdi Suriah dan orang-orang Arab yang bersekutu dengan mereka membentuk zona otonom di timur laut negara tersebut yang tidak berpihak pada pemerintah Assad maupun oposisinya.
4 Negara Asing yang Jadi Beking dalam Perang Suriah
Selama bertahun-tahun, AS memberikan dukungan rahasia kepada pemberontak Suriah yang memerangi rezim Suriah dengan tujuan menekan Assad agar melakukan penyelesaian politik, tetapi menghentikan program tersebut pada pertengahan tahun 2017.
Militer Amerika jarang menyerang rezim tersebut secara langsung, sebagai tanggapan atas dugaan penggunaan senjata kimia.
AS memainkan peran utama dalam memerangi ISIS. AS memulai kampanye udara terhadap kelompok tersebut pada tahun 2014 dan mengirim pasukan darat tahun berikutnya untuk membantu pasukan Kurdi yang memerangi para milisi ISIS.
Setelah ISIS kehilangan wilayah yang dikuasainya di Suriah, AS mengurangi kehadirannya tetapi masih mempertahankan pasukan kecil di sana untuk tujuan memerangi sisa-sisa kelompok radikal tersebut.
Turki telah memainkan peran yang kompleks dalam perang tersebut.
4. Unit Perlindungan Rakyat (YPG)
YPG adalah sayap bersenjata dari Partai Persatuan Demokratik Kurdi Suriah (SDF), yang memperjuangkan otonomi bagi suku Kurdi Suriah dan telah menunjukkan keinginan untuk bekerja sama dengan kekuatan apa pun yang mampu memajukan tujuan tersebut.
Anggota YPG menjadi tulang punggung Pasukan Demokratik Suriah, yang dibentuk pada tahun 2015 di bawah naungan AS untuk memerangi ISIS.
Setelah kekalahan kelompok tersebut, suku Kurdi Suriah dan orang-orang Arab yang bersekutu dengan mereka membentuk zona otonom di timur laut negara tersebut yang tidak berpihak pada pemerintah Assad maupun oposisinya.
4 Negara Asing yang Jadi Beking dalam Perang Suriah
1. Amerika Serikat (AS)
Selama bertahun-tahun, AS memberikan dukungan rahasia kepada pemberontak Suriah yang memerangi rezim Suriah dengan tujuan menekan Assad agar melakukan penyelesaian politik, tetapi menghentikan program tersebut pada pertengahan tahun 2017.
Militer Amerika jarang menyerang rezim tersebut secara langsung, sebagai tanggapan atas dugaan penggunaan senjata kimia.
AS memainkan peran utama dalam memerangi ISIS. AS memulai kampanye udara terhadap kelompok tersebut pada tahun 2014 dan mengirim pasukan darat tahun berikutnya untuk membantu pasukan Kurdi yang memerangi para milisi ISIS.
Setelah ISIS kehilangan wilayah yang dikuasainya di Suriah, AS mengurangi kehadirannya tetapi masih mempertahankan pasukan kecil di sana untuk tujuan memerangi sisa-sisa kelompok radikal tersebut.
2. Turki
Turki telah memainkan peran yang kompleks dalam perang tersebut.