Pemimpin Dunia Respons Kesepakatan Gencatan Senjata di Lebanon
loading...
A
A
A
"Hari ini, setelah berminggu-minggu diplomasi yang tak kenal lelah, Israel dan Lebanon telah menerima penghentian permusuhan antara Israel dan Lebanon," ungkap pernyataan itu.
"Pengumuman ini akan menciptakan kondisi untuk memulihkan ketenangan yang langgeng dan memungkinkan penduduk di kedua negara untuk kembali dengan selamat ke rumah mereka di kedua sisi Garis Biru," tegas pernyataan itu.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyambut baik pengumuman gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon, dengan menyerukan agar kesepakatan itu diubah menjadi "solusi politik yang langgeng."
"Kita harus segera melihat kemajuan menuju kesepakatan gencatan senjata di Gaza, pembebasan semua sandera, dan pencabutan pembatasan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan," imbuh dia.
Menteri Luar Negeri Irlandia Michael Martin mengatakan, "Saya menyambut baik pengumuman perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah di Lebanon. Kedua belah pihak harus menggunakan gencatan senjata untuk terlibat secara berarti guna mencapai perdamaian yang langgeng."
Menteri Luar Negeri Belgia Hadja Lahbib juga menanggapi dengan mengatakan, "Perjanjian gencatan senjata di Lebanon merupakan langkah penting untuk menghentikan eskalasi di Timur Tengah. Kami menyerukan gencatan senjata di seluruh wilayah, termasuk Gaza. Hanya dengan melanjutkan negosiasi untuk solusi dua negara dapat membawa perdamaian. Warga sipil harus dilindungi."
Menteri Luar Negeri Slovenia Tanja Fajon menjelaskan, "Saya menyambut baik pengumuman gencatan senjata yang penting. Saya juga berharap gencatan senjata di Gaza, dengan pembebasan semua sandera dan berakhirnya penderitaan luar biasa penduduk."
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock juga mengatakan, “Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah merupakan secercah harapan bagi seluruh kawasan."
"Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah menunjukkan apa yang mungkin dilakukan dengan cara diplomatik: Kami juga sangat membutuhkan gencatan senjata di Gaza sekarang sehingga warga Jerman dan semua sandera lainnya akhirnya dibebaskan dan penderitaan serta kelaparan ratusan ribu wanita, anak-anak, dan pria akhirnya berakhir," ujar dia.
Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares juga berbicara kepada X, mengatakan pengumuman gencatan senjata di Lebanon merupakan kabar baik bagi perdamaian dan keamanan.
"Pengumuman ini akan menciptakan kondisi untuk memulihkan ketenangan yang langgeng dan memungkinkan penduduk di kedua negara untuk kembali dengan selamat ke rumah mereka di kedua sisi Garis Biru," tegas pernyataan itu.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyambut baik pengumuman gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon, dengan menyerukan agar kesepakatan itu diubah menjadi "solusi politik yang langgeng."
"Kita harus segera melihat kemajuan menuju kesepakatan gencatan senjata di Gaza, pembebasan semua sandera, dan pencabutan pembatasan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan," imbuh dia.
Menteri Luar Negeri Irlandia Michael Martin mengatakan, "Saya menyambut baik pengumuman perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah di Lebanon. Kedua belah pihak harus menggunakan gencatan senjata untuk terlibat secara berarti guna mencapai perdamaian yang langgeng."
Menteri Luar Negeri Belgia Hadja Lahbib juga menanggapi dengan mengatakan, "Perjanjian gencatan senjata di Lebanon merupakan langkah penting untuk menghentikan eskalasi di Timur Tengah. Kami menyerukan gencatan senjata di seluruh wilayah, termasuk Gaza. Hanya dengan melanjutkan negosiasi untuk solusi dua negara dapat membawa perdamaian. Warga sipil harus dilindungi."
Menteri Luar Negeri Slovenia Tanja Fajon menjelaskan, "Saya menyambut baik pengumuman gencatan senjata yang penting. Saya juga berharap gencatan senjata di Gaza, dengan pembebasan semua sandera dan berakhirnya penderitaan luar biasa penduduk."
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock juga mengatakan, “Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah merupakan secercah harapan bagi seluruh kawasan."
"Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah menunjukkan apa yang mungkin dilakukan dengan cara diplomatik: Kami juga sangat membutuhkan gencatan senjata di Gaza sekarang sehingga warga Jerman dan semua sandera lainnya akhirnya dibebaskan dan penderitaan serta kelaparan ratusan ribu wanita, anak-anak, dan pria akhirnya berakhir," ujar dia.
Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares juga berbicara kepada X, mengatakan pengumuman gencatan senjata di Lebanon merupakan kabar baik bagi perdamaian dan keamanan.