Ini ‘Senjata’ yang Digunakan AS Tekan Mesir agar Dukung Pengusiran Warga Gaza

Senin, 03 Februari 2025 - 08:50 WIB
loading...
Ini ‘Senjata’ yang...
AS dilaporkan menggunakan krisis keamanan air Mesir sebagai senjata untuk menekan Kairo agar menerima rencana pemindahan paksa warga Palestina dari Jalur Gaza. Foto/Ashraf Amra/Anadolu Agency
A A A
GAZA - Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menggunakan krisis keamanan air Mesir sebagai “senjata” untuk menekan Kairo agar menerima rencana pemindahan paksa warga Palestina dari Jalur Gaza.

Laporan itu diterbitkan edisi bahasa Arab dari The New Arab; Al-Araby Al-Jadeed.

Selama kunjungan ke Kairo Rabu lalu, seorang pejabat senior pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengadakan pertemuan terpisah dengan Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty dan Kepala Intelijen Umum Hassan Rashad, di mana diskusi menyentuh rencana pemindahan yang kontroversial dan sengketa yang sedang berlangsung atas Bendungan Grand Renaissance Ethiopia.

Menurut beberapa sumber, utusan AS tersebut menyatakan bahwa keterlibatan AS dalam menyelesaikan krisis bendungan dapat bergantung pada kerja sama Mesir dalam merelokasi penduduk Gaza ke Mesir dan Yordania.



Meskipun mendapat tekanan, pejabat Mesir dengan tegas menolak usulan Trump bahwa Gaza harus "dibersihkan", dengan populasinya yang tersisa sebelum perang sebanyak 2,3 juta jiwa dipindahkan ke negara-negara tetangga.

Pejabat Mesir dilaporkan menyuarakan kekhawatiran atas usulan tersebut, memperingatkan tentang tantangan dan konsekuensinya yang signifikan sambil menekankan kesulitan pelaksanaannya.

Utusan AS tersebut juga bertemu dengan tokoh masyarakat dan dua pemimpin partai politik untuk menilai sikap Mesir terhadap usulan tersebut.

Pembahasan tersebut berupaya untuk menentukan apakah demonstrasi publik terhadap rencana tersebut mencerminkan sentimen anti-AS yang lebih luas atau murni merupakan keberatan terhadap inisiatif pemindahan paksa warga Gaza.

Menurut laporan Al-Araby Al-Jadeed, Senin (3/2/2025), utusan AS tersebut secara terbuka membahas protes publik Mesir, yang menunjukkan bahwa protes tersebut diorganisir sebagai tanggapan langsung terhadap rencana Amerika.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida AS, Pelakunya Anak Polisi
Militer Israel Akan...
Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
Rudal China Bisa Tenggelamkan...
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
5 Tradisi Unik Paskah...
5 Tradisi Unik Paskah di Dunia, dari Berburu Kelinci hingga Pohon Rokok
Rekomendasi
Misi Kemanusiaan Kementerian...
Misi Kemanusiaan Kementerian HAM di Nduga: Rekonsiliasi dan Perdamaian Solusi Masalah Papua
Rencana Penobatan Pangeran...
Rencana Penobatan Pangeran William-Kate Middleton Terungkap, Lebih Modern dan Sederhana
Peringatan Wafatnya...
Peringatan Wafatnya Isa Almasih, Ganjil-Genap di Jakarta Ditiadakan Hari Ini
Berita Terkini
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida AS, Pelakunya Anak Polisi
33 menit yang lalu
Pangeran Arab Saudi...
Pangeran Arab Saudi Temui Khamenei untuk Pertama Kalinya, Sampaikan Surat Raja Salman
1 jam yang lalu
Militer Israel Akan...
Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
1 jam yang lalu
Rusia: Jerman Terlibat...
Rusia: Jerman Terlibat Perang Jika Ukraina Gunakan Rudal Taurus!
2 jam yang lalu
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
11 jam yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
12 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara Wanita Israel...
4 Tentara Wanita Israel yang Dibebaskan Tersenyum dan Lambaikan Tangan ke Warga Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved