PBB: Lebih dari 100 Ribu Warga Sipil Jadi Korban Perang Afghanistan

Jum'at, 27 Desember 2019 - 01:11 WIB
PBB: Lebih dari 100 Ribu Warga Sipil Jadi Korban Perang Afghanistan
PBB: Lebih dari 100 Ribu Warga Sipil Jadi Korban Perang Afghanistan
A A A
NEW YORK - Lebih dari 100 ribu warga sipil Afghanistan telah terbunuh atau terluka selama satu dekade terakhir. Begitu bunyi laporan terbaru PBB saat memperbaharui seruan untuk mengakhiri konflik berdarah selama 18 tahun.

"Saya menyadari dengan sangat sedih bahwa korban sipil baru-baru ini melampaui 100.000 dalam 10 tahun terakhir saja, sejak saat Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) memulai mendokumentasi secara sistematis korban sipil," kata Tadamichi Yamamoto, perwakilan khusus PBB di Afghanistan, dalam sebuah pernyataan.

"PBB mendesak mereka yang berpartisipasi dalam semua upaya perdamaian untuk mempertimbangkan jutaan rakyat Afghanistan, terutama para korban konflik, yang menginginkan kesempatan untuk hidup dalam damai sehingga mereka dapat membangun kembali kehidupan mereka," imbuhnya seperti dilansir AFP, Jumat (26/12/2019).

Tonggak sejarah yang suram juga terjadi beberapa hari setelah para pejabat mengumumkan hasil awal dalam pemilihan presiden terbaru Afghanistan yang menempatkan Presiden Ashraf Ghani di jalur untuk mengamankan masa jabatan kedua.

Taliban telah lama memandang Ghani sebagai antek Amerika dan telah menolak untuk bernegosiasi dengannya, membuat banyak orang takut bahwa pertempuran akan terus berlanjut bahkan jika AS akhirnya mendapatkan kesepakatan dengan militan.

Awal tahun ini, PBB melaporkan bahwa jumlah warga sipil yang belum pernah terjadi sebelumnya telah terbunuh atau terluka di Afghanistan dari 1 Juli hingga 30 September tahun ini, dengan mengatakan ada 1.174 kematian dan 3.139 cedera dalam periode itu.

Penghitungan PBB menemukan bahwa tahun lalu adalah yang paling mematikan dalam catatan, dengan setidaknya 3.804 kematian warga sipil disebabkan oleh perang - termasuk 927 anak-anak.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3353 seconds (0.1#10.140)