PBB Peringatkan Dampak Mengerikan Jika Taliban Mencapai Kabul
loading...
A
A
A
NEW YORK - PBB mengeluarkan peringatan keras jika pertempuran yang sedang berlangsung antara pasukan pemerintah Afghanistan dan Taliban mencapai Kabul, maka dampaknya akan menghancurkan. Taliban semakin dekat dengan Ibu Kota Afghanistan itu setelah berhasil menguasai Ghazni, yang hanya berjarak 150 kilometer dari Kabul.
Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Stephane Dujarric menekankan pentingnya negosiasi intra-Afghanistan yang sedang berlangsung di Doha, Qatar. Dia memperingatkan bahwa pertempuran di jalan-jalan Kabul akan menyebabkan bencana kemanusiaan besar.
“Kami berharap bahwa diskusi minggu ini di Doha antara perwakilanAfghanistan dan Taliban, bersama dengan utusan regional, dan internasional akan memulihkan jalan menuju penyelesaian yang dinegosiasikan untuk konflik tersebut,” katanya.
"Jelas bahwa pertempuran perkotaan di kota seukuran Kabul akan memiliki dampak bencana bagi warga sipil, dan kami sangat berharap ini tidak terjadi," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Jumat (13/8/2021).
Sementara itu, terkait dengan situasi Afghanistan, Taliban mengklaim telah merebut Kandahar, kota terbesar kedua di Afghanistan, yang akan menjadi pukulan telak bagi pasukan pemerintah Afghanistan. Kelompok itu juga dilaporkan telah merebut Herat, Ibu Kota Provinsi Herat.
Jika jatuhnya dua kota itu terkonfirmasi, maka Taliban sudah merebut 12 ibu kota provinsi di Afghanistan hanya dalam hitungan hari.
Lihat Juga: 5 Negara Mayoritas Islam yang Hancur Karena Campur Tangan AS, Nomor 3 Manfaatkan Media untuk Hancurkan Rezim
Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Stephane Dujarric menekankan pentingnya negosiasi intra-Afghanistan yang sedang berlangsung di Doha, Qatar. Dia memperingatkan bahwa pertempuran di jalan-jalan Kabul akan menyebabkan bencana kemanusiaan besar.
“Kami berharap bahwa diskusi minggu ini di Doha antara perwakilanAfghanistan dan Taliban, bersama dengan utusan regional, dan internasional akan memulihkan jalan menuju penyelesaian yang dinegosiasikan untuk konflik tersebut,” katanya.
"Jelas bahwa pertempuran perkotaan di kota seukuran Kabul akan memiliki dampak bencana bagi warga sipil, dan kami sangat berharap ini tidak terjadi," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Jumat (13/8/2021).
Sementara itu, terkait dengan situasi Afghanistan, Taliban mengklaim telah merebut Kandahar, kota terbesar kedua di Afghanistan, yang akan menjadi pukulan telak bagi pasukan pemerintah Afghanistan. Kelompok itu juga dilaporkan telah merebut Herat, Ibu Kota Provinsi Herat.
Jika jatuhnya dua kota itu terkonfirmasi, maka Taliban sudah merebut 12 ibu kota provinsi di Afghanistan hanya dalam hitungan hari.
Lihat Juga: 5 Negara Mayoritas Islam yang Hancur Karena Campur Tangan AS, Nomor 3 Manfaatkan Media untuk Hancurkan Rezim
(ian)