5 Negara yang Mengecam Serangan Israel ke Iran, Salah Satunya Tetangga Indonesia

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 21:15 WIB
loading...
5 Negara yang Mengecam...
Banyak negara ikut mengecam serangan Israel ke Iran. Foto/Tasmin
A A A
TEHERAN - Agresi rezim Israel terhadap sejumlah posisi militer di Iran pada Sabtu dini hari telah menuai kecaman dari negara-negara regional.

Serangan sebelum fajar itu menargetkan ibu kota Teheran serta provinsi barat dan barat daya Ilam dan Khuzestan, dengan pertahanan udara Iran mengatakan serangan itu "berhasil dicegat dan dilawan."

5 Negara yang Mengecam Serangan Israel ke Iran, Salah Satunya Tetangga Indonesia

1. Arab Saudi

Melansir Press TV, dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengutuk agresi Israel sebagai "pelanggaran kedaulatannya" dan hukum internasional, mendesak semua pihak untuk menahan diri secara maksimal.

Riyadh meminta masyarakat internasional untuk mengambil tindakan guna meredakan dan mengakhiri konflik di kawasan tersebut.

“Kerajaan Arab Saudi menyatakan kecaman dan kecamannya” atas serangan Israel dan menegaskan “posisi tegasnya yang menolak eskalasi konflik di kawasan tersebut”, yang “mengancam keamanan dan stabilitas negara-negara dan masyarakat di Timur Tengah”, kata kementerian tersebut pada X.

Angkatan pertahanan udara Iran telah mengonfirmasi serangan Israel yang menargetkan posisi di provinsi Teheran, Khuzestan, dan Ilam, dengan mengatakan agresi tersebut berhasil digagalkan.


2. Malaysia

Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan agresi tersebut merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan secara serius merusak stabilitas regional.

“Malaysia menyerukan penghentian segera permusuhan dan diakhirinya siklus kekerasan,” tulis kementerian tersebut.

Dikatakan bahwa tindakan Israel yang terus-menerus tanpa hukuman telah sangat memengaruhi dan akan terus memengaruhi keamanan dan stabilitas masa depan Asia Barat, sehingga membawa kawasan itu semakin dekat ke jurang konflik yang lebih luas.

3. Oman

Kementerian Luar Negeri Oman menggambarkan agresi tersebut sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Iran dan pelanggaran hukum internasional yang jelas.

Kementerian tersebut menekankan dalam sebuah pernyataan bahwa tindakan tersebut akan memperburuk ketegangan regional dan merusak upaya untuk perdamaian dan stabilitas karena mengutuk praktik Israel yang sedang berlangsung dan memperingatkan bahwa hal itu mengancam akan meningkatkan konflik di kawasan tersebut.

Pernyataan Oman menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil tindakan tegas untuk menghentikan agresi dan mengatasi akar penyebab krisis regional, termasuk pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina dan Arab.

4. Pakistan

Pakistan juga mengutuk keras agresi tersebut, dengan mengatakan bahwa hal itu bertentangan dengan kedaulatan dan integritas teritorial Iran serta merupakan pelanggaran berat Piagam PBB dan hukum internasional.

“Serangan ini merusak jalan menuju perdamaian dan stabilitas regional dan juga merupakan eskalasi berbahaya di kawasan yang sudah tidak stabil,” kata Islamabad. “Israel memikul tanggung jawab penuh atas siklus eskalasi dan perluasan konflik saat ini.”

Pakistan meminta Dewan Keamanan PBB untuk memainkan perannya dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional, dan mengambil langkah segera untuk mengakhiri kecerobohan Israel di kawasan tersebut dan perilaku kriminalnya.

Komunitas internasional juga harus memainkan perannya dalam memulihkan perdamaian dan keamanan regional, tambahnya.

5. Irak

Melansir Press TV, Irak mengecam kelambanan global terhadap perluasan konflik Israel di Asia Barat.

"Entitas Zionis pendudukan melanjutkan kebijakan agresifnya dan memperluas konflik di kawasan tersebut melalui serangan terang-terangan yang dilakukannya tanpa hukuman," termasuk terhadap target-target Iran, kata juru bicara Pemerintah Basim Alawadi dalam sebuah pernyataan yang mengecam "keheningan komunitas internasional" atas tindakan Israel.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2914 seconds (0.1#10.140)