Militer Iran Ungkap Serangan Israel Targetkan Pangkalan di 3 Provinsi

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 12:15 WIB
loading...
Militer Iran Ungkap...
Kondisi saat serangan Israel di wilayah Iran. Foto/al jazeera
A A A
TEHERAN - Militer Iran mengonfirmasi serangan Israel terhadap negara tersebut menargetkan pangkalan militer di provinsi Ilam, Khuzestan, dan Teheran, yang menyebabkan "kerusakan terbatas."

Pernyataan dari angkatan bersenjata Iran dibacakan di televisi pemerintah, yang tidak menunjukkan gambar dari lokasi serangan.

Militer Iran mengklaim pertahanan udaranya membatasi kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan Israel.

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari telah mengonfirmasi serangan balasan Israel terhadap Iran telah selesai.

"Kami melakukan serangan yang terarah dan tepat terhadap target militer di Iran dan menggagalkan ancaman langsung terhadap Negara Israel," ujar dia.

Hagari memperingatkan pemerintah Iran bahwa Israel siap menyerang target lebih lanjut di negara tersebut jika diperlukan.

"Kami akan tahu cara memilih target tambahan... dan menyerang mereka jika diperlukan. Ini adalah pesan yang jelas, siapa pun yang mengancam Israel, akan membayar harga yang mahal," tegas dia.

Militer Israel telah melancarkan serangan terhadap Iran, menghantam sekitar 20 lokasi selama beberapa jam sebagai respons atas serangan rudal Republik Islam itu pada 1 Oktober terhadap Israel.

Juru bicara militer Israel mengatakan serangan yang kini telah selesai, yang dia namakan sebagai operasi "Hari-hari Pembalasan", dengan menyerang "sarana produksi rudal" Iran, serta sistem rudal permukaan-ke-udara dan kemampuan pertahanan udara lainnya.

Israel telah memperingatkan Iran agar tidak membalas, dengan mengatakan mereka akan "diwajibkan untuk membalas" lagi.

Rezim Zionis menambahkan mereka memiliki "target tambahan" yang dapat diserang jika itu terjadi.

Seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS mengatakan Washington mengetahui serangan oleh sekutunya, tetapi tidak berpartisipasi, dan menggambarkan operasi itu sebagai "latihan membela diri".

Pihak berwenang Israel telah menutup wilayah udara negara tersebut hingga pukul 8:30 waktu setempat (05:30 GMT), tetapi belum mengeluarkan status siaga kepada warga negaranya.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0899 seconds (0.1#10.140)