Hizbullah Habisi 5 Tentara Israel dalam Pertempuran, Zionis Bombardir Lebanon

Jum'at, 25 Oktober 2024 - 07:31 WIB
loading...
Hizbullah Habisi 5 Tentara...
Kelompok Hizbullah membunuh lima tentara Israel dalam petempuran sengit di Lebanon selatan. Militer Zionis merespons dengan membombardir Beirut. Foto/Times of Israel
A A A
BEIRUT - Kelompok Hizbullah telah membunuh lima tentara Israel dalam pertempuran di Lebanon selatan pada Rabu dan Kamis. Militer Zionis merespons dengan membombardir Lebanon semalam.

Pada Rabu sore, empat tentara cadangan Israel tewas dan enam lainnya terluka dalam pertempuran dengan pasukan Hizbullah di Lebanon selatan. Kemudian, pada Kamis, seorang tentara dari unit anjing Oketz tewas selama misi serangan darat terhadap kelompok milisi pro-Iran tersebut.

Di Israel, tembakan roket Hizbullah dari Lebanon terus berlanjut sepanjang hari pada Kamis saat orang-orang Yahudi merayakan hari raya Simhat Torah, sebuah acara yang biasanya menggembirakan.



Lima tentara Zionis yang tewas adalah Mordechai Haim Amoyal, Shmuel Harari, Shlomo Aviad Nayman, Shuvael Ben-Natan, dan Gai Ben-Haroosh.

Menurut penyelidikan awal IDF atas pertempuran mematikan pada Rabu, beberapa anggota Hezbollah muncul dari sebuah terowongan dan melemparkan granat ke arah pasukan Israel. Para prajurit Zionis membalas dengan tembakan, tetapi belum jelas hingga Kamis malam berapa banyak anggota Hizbullah yang terkena tembakan.

Dalam insiden terpisah pada hari Kamis, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan seorang perwira dari Batalyon 75 Brigade Lapis Baja ke-7 terluka parah dalam serangan rudal antitank; dan seorang perwira dari Brigade Paratroopers ke-226 dari Batalyon ke-6226 terluka parah akibat pecahan peluru.

Sementara itu, militer Zionis kembali membombardir Beirut semalam.

Media pemerintah Lebanon melaporkan bahwa serangan kembali menargetkan pinggiran selatan kota, benteng Hizbullah yang dikenal sebagai Dahiyeh, setelah 17 serangan Israel menghantam daerah itu pada malam sebelumnya dalam salah satu malam serangan paling intensif di daerah itu sejak bulan lalu.

Sekitar setengah jam sebelum serangan dimulai, juru bicara IDF untuk bahasa Arab Kolonel Avichay Adraee meminta warga sipil Lebanon di dekat dua gedung di pinggiran selatan Beirut untuk mengungsi.

Dia menerbitkan peta bersamaan dengan pengumuman tersebut, yang meminta warga sipil untuk menjauhkan diri setidaknya 500 meter dari lokasi tersebut, yang menurut militer merupakan milik Hizbullah.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1581 seconds (0.1#10.140)