Korea Utara Sangkal Kerahkan 1.500 Pasukan Khusus Bantu Rusia Melawan Ukraina

Selasa, 22 Oktober 2024 - 13:38 WIB
loading...
A A A
Rusia juga belum mengonfirmasi klaim pengerahan pasukan Korea Utara tetapi membela kerja sama militer Moskow dengan Pyongyang.

Setelah Seoul memanggil duta besar Moskow di Korea Selatan untuk mengajukan keluhan, diplomat tersebut menekankan bahwa kerja sama antara Rusia dan Korea Utara tidak ditujukan untuk melawan kepentingan keamanan Korea Selatan.

Baik NATO maupun Amerika Serikat belum mengonfirmasi klaim pengerahan pasukan khusus Korea Utara tersebut, tetapi keduanya menganggapnya sebagai eskalasi yang berpotensi berbahaya dalam konflik Ukraina yang telah berlangsung lama.

"Kami telah melihat laporan bahwa DPRK telah mengirim pasukan dan bersiap untuk mengirim tentara tambahan ke Ukraina untuk bertempur bersama Rusia," kata Robert Wood, Duta Besar AS untuk PBB, kepada Dewan Keamanan PBB.

"Jika benar, ini menandai perkembangan yang berbahaya dan sangat memprihatinkan serta hubungan militer DPRK-Rusia yang semakin dalam," kata Wood.

Amerika Serikat dan sekutunya telah menyuarakan kekhawatiran tentang Korea Utara yang menyediakan senjata bagi Rusia, yang menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Pada hari Selasa, kantor berita Yonhap melaporkan bahwa pemerintah Korea Selatan sedang mempertimbangkan untuk mengirim tim personel ke Ukraina guna memantau pasukan Korea Utara yang dikerahkan.

Menurut sumber pemerintah Korea Selatan, jika dikerahkan, tim tersebut kemungkinan akan terdiri dari personel militer dari divisi intelijen untuk menganalisis strategi medan perang Korea Utara dan berpartisipasi dalam menginterogasi setiap tawanan perang yang ditangkap.

Yonhap juga melaporkan bahwa akun Telegram pro-Rusia mengunggah foto yang memperlihatkan bendera Rusia dan Korea Utara berdampingan di medan perang Ukraina.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Trump Tegaskan AS Memenangkan...
Trump Tegaskan AS Memenangkan 2 Perang Dunia
Putin Tunjukkan Apartemen...
Putin Tunjukkan Apartemen Mewah untuk Pertama Kalinya, Ada Gereja Pribadi Berlapis Emas
AS Siap Habiskan 100...
AS Siap Habiskan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Putin Tegaskan Rusia...
Putin Tegaskan Rusia adalah Negara Para Pemenang
Rusia Peringatkan Barat...
Rusia Peringatkan Barat Tingkatkan Terorisme Maritim
Kapal Bantuan Kemanusiaan...
Kapal Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang Drone
Iran Eksekusi Mati Mata-Mata...
Iran Eksekusi Mati Mata-Mata Mossad, Terlibat Pembunuhan Perwira Garda Revolusi
Rekomendasi
Perkuat UMKM, Bank Jatim...
Perkuat UMKM, Bank Jatim Raih Penghargaan dari PWI
51 Kolonel Naik Pangkat...
51 Kolonel Naik Pangkat usai Dapat Promosi Jabatan Akhir April 2025, Berikut Ini Namanya
Letjen Kunto Arief Wibowo...
Letjen Kunto Arief Wibowo Batal Dimutasi, Begini Penjelasan Lengkap Kapuspen TNI
Berita Terkini
Berapa Kerugian Finansial...
Berapa Kerugian Finansial Kebakaran Israel?
15 menit yang lalu
Pesawat Militer Israel...
Pesawat Militer Israel Terbang di Atas Malta Beberapa Jam sebelum Kapal Bantuan Gaza Dibom
1 jam yang lalu
Warganet Murka Kapal...
Warganet Murka Kapal Bantuan Gaza Dibom Israel di Perairan Internasional
2 jam yang lalu
Eks PM Tunisia Divonis...
Eks PM Tunisia Divonis Hukuman 34 Tahun Penjara
2 jam yang lalu
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
4 jam yang lalu
Macron Ingin Pengaruhi...
Macron Ingin Pengaruhi Pemilihan Paus Baru demi Calon dari Prancis
5 jam yang lalu
Infografis
Rusia Akui Kerahkan...
Rusia Akui Kerahkan Tentara Korut dalam Perang Lawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved