3 Negara Donatur Hizbullah Lebanon, Salah Satunya Iran Sokong Rp15,4 Triliun Per Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setidaknya ada tiga negara yang diketahui menjadi donatur kelompok Hizbullah Lebanon. Salah satu donor utama adalah Iran.
Selain sokongan sejumlah negara, kelompok milisi Muslim Syiah yang didirikan pada tahun 1982 ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai aktor non-negara.
Dukungan itu mencakup bantuan finansial, militer, dan logistik.
Hizbullah sekarang sedang berperang melawan Israel. Kelompok pro-Iran itu mengatakan pihaknya membuka front baru perang melawan rezim Zionis sebagai pembelaan untuk rakyat Palestina yang diinvasi secara brutal di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Iran merupakan donor utama Hizbullah, menyediakan bantuan finansial yang signifikan serta pelatihan militer dan persenjataan.
Menurut laporan dari situs resmi Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan beberapa lembaga think tank, Iran disebut memberikan bantuan finansial antara USD700 juta (lebih dari Rp10,8 triliun) hingga USD1 miliar (lebih dari Rp15,4 triliun) per tahun.
Menurut laporan lembaga think tank Middle East Forum dan Carnegie Middle East Center, Suriah menjadi donatur Hizbullah Lebanon terutama sejak kelompok itu membantu rezim Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara Suriah.
Laporan tersebut tidak bisa menaksir secara tepat besaran bantuan finansial Suriah. Namun, bantuan logistik, senjata, dan pelatihan sangat penting dalam memperkuat Hizbullah.
International Institute for Strategic Studies (IISS) dalam laporan bertajuk "Hezbollah’s Global Footprint: The Organization’s Evolving Role" mendeteksi Venezuela sebagai donatur Hizbullah Lebanon.
Laporan itu tak bisa memperkirakan besaran sokongan finansial dari negara kaya minyak di Amerika Selatan tersebut. Namun, Venezuela disebut juga memberikan dukungan dalam bentuk sumber daya dan pelatihan.
Laporan lain dari RAND Corporation mengatakan ada negara-negara Teluk seperti Qatar ikut menyokong Hizbullah melalui individu atau kelompok tertentu.
Sementara itu, Middle East Institute dalam laporannya berjudul "Funding Hezbollah: The Role of the Diaspora" mengatakan Hizbullah meraup puluhan juta dolar Amerika per tahun melalui donasi individu dan acara penggalangan dana di luar Lebanon, termasuk di Eropa dan Amerika Latin.
Selain sokongan sejumlah negara, kelompok milisi Muslim Syiah yang didirikan pada tahun 1982 ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai aktor non-negara.
Dukungan itu mencakup bantuan finansial, militer, dan logistik.
Hizbullah sekarang sedang berperang melawan Israel. Kelompok pro-Iran itu mengatakan pihaknya membuka front baru perang melawan rezim Zionis sebagai pembelaan untuk rakyat Palestina yang diinvasi secara brutal di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
3 Negara Donatur Hizbullah Lebanon
1. Iran
Iran merupakan donor utama Hizbullah, menyediakan bantuan finansial yang signifikan serta pelatihan militer dan persenjataan.
Menurut laporan dari situs resmi Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan beberapa lembaga think tank, Iran disebut memberikan bantuan finansial antara USD700 juta (lebih dari Rp10,8 triliun) hingga USD1 miliar (lebih dari Rp15,4 triliun) per tahun.
2. Suriah
Menurut laporan lembaga think tank Middle East Forum dan Carnegie Middle East Center, Suriah menjadi donatur Hizbullah Lebanon terutama sejak kelompok itu membantu rezim Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara Suriah.
Laporan tersebut tidak bisa menaksir secara tepat besaran bantuan finansial Suriah. Namun, bantuan logistik, senjata, dan pelatihan sangat penting dalam memperkuat Hizbullah.
3. Venezuela
International Institute for Strategic Studies (IISS) dalam laporan bertajuk "Hezbollah’s Global Footprint: The Organization’s Evolving Role" mendeteksi Venezuela sebagai donatur Hizbullah Lebanon.
Laporan itu tak bisa memperkirakan besaran sokongan finansial dari negara kaya minyak di Amerika Selatan tersebut. Namun, Venezuela disebut juga memberikan dukungan dalam bentuk sumber daya dan pelatihan.
Laporan lain dari RAND Corporation mengatakan ada negara-negara Teluk seperti Qatar ikut menyokong Hizbullah melalui individu atau kelompok tertentu.
Sementara itu, Middle East Institute dalam laporannya berjudul "Funding Hezbollah: The Role of the Diaspora" mengatakan Hizbullah meraup puluhan juta dolar Amerika per tahun melalui donasi individu dan acara penggalangan dana di luar Lebanon, termasuk di Eropa dan Amerika Latin.
(mas)