Kapal Pesiar Mewah Pangeran Arab Saudi Tabrak Dermaga hingga Rusak Parah

Jum'at, 18 Oktober 2024 - 10:37 WIB
loading...
Kapal Pesiar Mewah Pangeran...
Kapal pesiar mewah The Kingdom 5-KR milik Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Talal. Kapal senilai lebih dari Rp1,4 triliun ini rusak parah setelah tabrak dermaga di Tunisia. Foto/BOAT International
A A A
TUNIS - Sebuah kapal pesiar mewah milik Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Talal telah menabrak sisi dermaga di Tunisia. Kapal senilai ÂŁ70 juta (lebih dari Rp1,4 triliun) itu rusak parah.

Kapal pesiar mewah buatan Benetti tersebut, yang pernah dimiliki mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, telah difoto oleh orang-orang yang terkejut karena terlihat terjepit di dermaga Bizerte Marina.

Kecelakaan ini terjadi Jumat pekan lalu. Pada hari itu, haluan superyacht 1.768 GT yang dinamai Kingdom 5-KR menabrak dermaga batu yang menyebabkan kapal terjepit di sisi dermaga.

Kapal tersebut menggesek sisi dermaga setelah menjatuhkan jangkarnya, menyebabkan kerusakan parah pada keel dan hull (lambung) kapal serta dermaga itu sendiri.



Mereka yang berada di dermaga di marina memfilmkan haluan kapal setelah insiden yang memperlihatkan logam dan puing-puing yang hancur akibat benturan hebat.

Benturan kapal pesiar mewah yang menghantam dermaga batu menggeser lempengan paving besar dan meninggalkan kapal sepanjang 282 kaki itu terjepit di sisi dermaga.

"Kapal pesiar super gagal berhenti tepat waktu dan menabrak pemecah gelombang di bagian kanan dan gagal berhenti," kata seorang saksi mata kepada The Yacht Report, yang dikutip The Sun, Jumat (18/10/2024).

"Jangkar dijatuhkan sebelum [kapal pesiar] menghantam dermaga [dan] haluannya menggesek bagian pelabuhan."

Penyelidikan saat ini sedang dilakukan untuk menentukan apa yang menyebabkan insiden tersebut.
Kapal Pesiar Mewah Pangeran Arab Saudi Tabrak Dermaga hingga Rusak Parah

Foto/X/@TounesKhadra

Kapal tersebut dimiliki oleh Pangeran Saudi Al-Waleed bin Talal setelah sebelumnya dimiliki oleh Sultan Brunei Hassanal Bolkiah dan Donald Trump yang mengganti nama kapal tersebut menjadi Trump Princess pada tahun 1988.

Pembuat kapal Italia, Benetti, membangun kapal pesiar di 1980 seharga USD100 juta atas permintaan miliarder Saudi dan pedagang senjata Adnan Khashoggi yang menamakannya Nabila.

Kapal ini kemudian ditampilkan dalam film James Bond tahun 1983 "Never Say Never Again" yang dibintangi Sean Connery.

Kapal itu adalah markas besar penjahat Bond Maximillian Largo dan ditampilkan dalam iklan untuk film tersebut.

Mengambil gelar kapal pesiar super terbesar di dunia, kapal ini dapat menampung 22 tamu dengan 11 kamar kabin ditambah 31 awak kapal.

Ada juga rumah sakit di atas kapal dengan ruang operasi serta enam lemari es raksasa yang dapat menampung persediaan makanan hingga tiga bulan untuk 100 orang.

Para tamu dapat menikmati lima deknya, helipad, salon rambut untuk tiga orang, kolam renang melingkar berukuran 2,4 meter, sauna, dan bioskop pribadi.

Bahkan kamar mandinya memancarkan kemewahan dengan wastafel emas dan permukaan marmer.

Kapal dengan kecepatan maksimum 20 knot ini juga memiliki disko sendiri serta perpustakaan yang lengkap.

Kapal milik Pangeran Alwaleed bin Talal tersebut telah berhenti beroperasi sejak siang hari pada hari Jumat pekan lalu karena kecelakaan tersebut.

Namun, sang pangeran, yang memiliki kekayaan senilai USD18,7 miliar, tidak kekurangan untuk mencari pengganti yang mewah sementara kapal pesiarnya sedang diperbaiki.

Dia memiliki armada pesawat pribadi termasuk Boeing 474 dan Airbus 321.

Pangeran Saudi tersebut juga telah memesan superyacht baru yang dijuluki New Kindom 5KR seharga USD500 juta.

Dia juga memiliki tiga istana dengan rumah utamanya seluas 250.000 kaki persegi di pusat kota Riyadh dengan lebih dari 300 kamar tidur.

Istana ketiga yang masih dalam pembangunan direncanakan akan memiliki danau seluas 17 hektar dan kebun binatang pribadi.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0872 seconds (0.1#10.140)