Hamas Belum Konfirmasi Kematian Yahya Sinwar

Kamis, 17 Oktober 2024 - 22:21 WIB
loading...
A A A
Radio Angkatan Darat Israel mengatakan insiden itu terjadi selama operasi darat yang ditargetkan di kota Rafah di Jalur Gaza selatan di mana pasukan Israel membunuh tiga militan dan mengambil jenazah mereka.

Dikatakan bukti visual menunjukkan kemungkinan salah satu dari pria itu adalah Sinwar dan tes DNA sedang dilakukan. Israel memiliki sampel DNA Sinwar dari masa-masanya di penjara Israel.

Situs web berita Ynet Israel mengatakan bahwa hasil awal telah mengonfirmasi bahwa salah satu yang tewas kemungkinan adalah Sinwar.



Divisi keamanan internal sayap bersenjata Hamas mengeluarkan pernyataan pada hari Kamis yang mendesak agar tidak menyebarluaskan "informasi dan berita yang menyesatkan tentang pembunuhan para pemimpin perlawanan Palestina". Kelompok tersebut belum mengonfirmasi kematian Sinwar.

Seorang koresponden militer untuk Channel 12 Israel mengatakan bahwa jika Sinwar dipastikan meninggal, jenazahnya kemungkinan akan dikremasi dan disebarkan di laut.

Sinwar, kepala arsitek serangan 7 Oktober 2023 terhadap Israel yang memicu perang Gaza, telah berada di urutan teratas daftar orang yang dicari Israel sejak saat itu. Namun sejauh ini ia berhasil menghindari deteksi, mungkin bersembunyi di terowongan yang dibangun Hamas di bawah Gaza selama dua dekade terakhir.

Sebelumnya menjadi pemimpin Hamas di Jalur Gaza, ia diangkat menjadi pemimpin keseluruhannya setelah pembunuhan mantan kepala politik Ismail Haniyeh di Teheran pada bulan Agustus.

Israel juga membunuh Hasan Nasrallah, pemimpin gerakan Hizbullah Lebanon, di Beirut bulan lalu serta sebagian besar pimpinan puncak sayap militer kelompok tersebut.

Hamas memimpin serangan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan membawa lebih dari 250 tawanan ke Gaza.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0953 seconds (0.1#10.140)