PM Jepang Akui Shock Lihat AS Mengebom Nuklir Hiroshima

Minggu, 13 Oktober 2024 - 08:10 WIB
loading...
A A A
Pada saat yang sama, dia mengakui bahwa dunia yang sepenuhnya bebas dari senjata nuklir tidak akan mungkin terjadi saat ini karena pencegahan nuklir memainkan peran tertentu dalam keamanan global.

"Kita tidak akan hanya mengandalkan pencegahan, tetapi, pada kenyataannya, pencegahan berfungsi," katanya.

"Saya ingin berdiskusi secara menyeluruh tentang cara mencapai penghapusan senjata nuklir dan cara mengaitkannya dengan masa depan," paparnya, seperti dikutip Russia Today, Minggu (13/10/2024).

Bulan lalu, Ishiba mengatakan bahwa Tokyo harus mempertimbangkan pembagian senjata nuklir oleh Amerika atau pengenalan senjata nuklir ke wilayah tersebut atas nama pencegahan yang lebih baik.

Baik PM Ishiba maupun kabinetnya kemudian berusaha mengecilkan pernyataan tersebut sebagai sesuatu yang seharusnya hanya dibahas oleh pemerintah dan lebih merupakan upaya jangka panjang.

AS adalah satu-satunya negara dalam sejarah yang telah menggunakan senjata nuklir dalam konflik bersenjata.

Pada 6 Agustus 1945, sebuah pesawat pengebom B-29 Amerika menjatuhkan bom atom di atas Hiroshima, menewaskan hingga 126.000 orang, sebagian besar warga sipil.

Bom nuklir lainnya diledakkan di atas kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus, menewaskan hingga 80.000 orang.

Serangan yang menghancurkan tersebut mendorong Jepang untuk menyerah kepada kekuatan Sekutu seminggu kemudian, yang mengakhiri Perang Dunia II.

Jepang memperingati hari pengeboman tersebut dengan acara tahunan di Taman Peringatan Perdamaian Hiroshima.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2395 seconds (0.1#10.140)