Ayatollah Khamenei Sentil AS dan Eropa setelah 180 Rudal Iran Serang Israel

Kamis, 03 Oktober 2024 - 10:02 WIB
loading...
Ayatollah Khamenei Sentil...
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyalahkan AS dan Eropa setelah 180 rudal Teheran menyerang Israel. Foto/Khamenei.ir
A A A
TEHERAN - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Rabu menyalahkan Amerika Serikat (AS) dan Eropa setelah Teheran menembakkan 180 rudal ke Israel pada Selasa malam.

Sekarang Teheran sedang mengantisipasi serangan balik militer Zionis sebagaimana yang telah disampaikan para pemimpin Israel termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

“Di kawasan kami, akar penyebab masalah, yang mengarah pada konflik, perang, kekhawatiran dan permusuhan dan semacamnya, diakibatkan oleh kehadiran orang-orang yang sama yang mengaku menganjurkan perdamaian dan ketenangan di kawasan tersebut; yaitu Amerika dan beberapa negara Eropa,” kata Khamenei.



Menurut Khamenei, Amerika Serikat dan sekutu Barat-nya membantu Israel dengan dukungan finansial, logistik, dan intelijen saat negara itu memerangi kelompok proksi Iran selama setahun terakhir, seperti Hamas di Gaza, Hizbullah di Lebanon, dan Houthi di Yaman.

Serangan 180 rudal Iran telah dilawan sistem pertahanan Israel dan dibantu oleh AS, Inggris, Prancis, dan Yordania. Negara-negara itu pula yang melindungi Israel selama serangan langsung pertama Iran pada bulan April lalu.

Orang Israel memasuki Tahun Baru pada hari Rabu ketika Negara Yahudi tersebut dan Iran tampaknya bersiap untuk pertikaian lain dan ketika Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terus menggempur target-target Hizbullah di Lebanon.

Media Israel, KAN, melaporkan bahwa Kabinet Keamanan Israel telah memutuskan respons yang sulit atau keras, tetapi belum menyelesaikan rencananya, di mana ada spekulasi bahwa Israel dapat menargetkan fasilitas nuklir Iran atau ladang minyaknya.

Iran telah berjanji untuk menanggapi setiap tindakan balasan oleh Israel atau AS, sementara pejabat Amerika sendiri memperingatkan Teheran bahwa akan ada konsekuensi atas apa yang disebut Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan sebagai “eskalasi serius".

PM Netanyahu mengeklaim Israel akan menjadi pemenang perang. "Kita sedang dalam panasnya perang yang melelahkan melawan poros kejahatan Iran, yang bertujuan untuk menghancurkan kita. Itu tidak akan terjadi, karena kita akan berdiri bersama, dan dengan pertolongan Tuhan, kita akan muncul sebagai pemenang bersama," katanya, seperti dikutip Jerusalem Post, Kamis (3/10/2024).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1198 seconds (0.1#10.140)