7 Fakta Menarik Hassan Nasrallah, Salah Satunya Memimpin Perubahan Hizbullah

Sabtu, 28 September 2024 - 21:35 WIB
loading...
A A A
Karisma Nasrallah sangat luas; elegi-eleginya tentang sejarah penindasan di Timur Tengah telah menjadikannya tokoh berpengaruh di berbagai sekte dan negara. Itu dibantu oleh perangkat media Hizbullah yang luas, yang memanfaatkan TV, berita cetak, dan bahkan pertunjukan teater musikal untuk menyebarkan pesannya.

Ketika Nasrallah mengambil posisi sekretaris jenderal, ia ditugaskan untuk membawa Hizbullah ke dalam pertikaian politik Lebanon pascaperang. Hizbullah berubah dari bekerja di luar lingkup resmi politik negara menjadi partai nasional yang meminta dukungan setiap warga negara dengan berpartisipasi dalam pemilihan umum yang demokratis.

6. Memimpin Perubahan Hizbullah

Yang memimpin perubahan ini adalah Nasrallah, yang menempatkan Hizbullah pada pemilihan umum untuk pertama kalinya pada tahun 1992 dan menghimbau massa dalam pidato-pidato yang membangkitkan semangat. Seperti yang ia katakan kepada Al Jazeera pada tahun 2006, “Kami, Syiah dan Sunni, berjuang bersama melawan Israel,” seraya menambahkan bahwa ia tidak takut “adanya hasutan, baik antara Muslim dan Kristen, maupun antara Syiah dan Sunni di Lebanon”.

Sebagai pemimpin Hizbullah selama lebih dari 30 tahun, Nasrallah sering digambarkan sebagai tokoh paling berkuasa di Lebanon meskipun tidak pernah secara pribadi memegang jabatan publik.

Para pengkritiknya mengatakan kekuatan politiknya berasal dari senjata yang dimiliki Hizbullah, dan senjata itu juga telah digunakan untuk melawan lawan-lawan dalam negeri. Nasrallah berulang kali menolak seruan agar kelompoknya dilucuti senjatanya, dengan mengatakan, “Hizbullah menyerahkan senjatanya … akan membuat Lebanon terekspos di hadapan Israel.”

7. Hizbullah Tak Akan Runtuh dengan Kematian Hassan Nasrallah

Pada tahun 2019, ia mengkritik protes nasional yang menyerukan tatanan politik baru di Lebanon, dan anggota Hizbullah bentrok dengan beberapa pengunjuk rasa. Hal itu merusak citranya di mata banyak orang di Lebanon.

Namun, para pendukung Nasrallah masih menganggapnya sebagai pembela hak-hak Muslim Syiah, sementara para pengkritiknya menuduhnya menunjukkan kesetiaan kepada Teheran dan otoritas keagamaannya setiap kali kepentingan mereka bertentangan dengan kepentingan rakyat Lebanon.

Hizbullah menghadapi salah satu tantangan terbesarnya setelah kelompok itu membuka front melawan Israel untuk membantu meredakan tekanan terhadap sekutunya Hamas di Gaza, pada Oktober 2023. Kelompok itu menderita kerugian setelah berbulan-bulan pertempuran lintas batas dan serangan Israel yang menargetkan tokoh-tokoh penting dalam gerakan itu. Namun, Nasrallah tetap menantang.

Meskipun Nasrallah telah digambarkan sebagai "personifikasi Hizbullah", kelompok yang ia bangun selama lebih dari tiga dekade sangat terorganisasi dan tetap bertekad untuk terus melawan Israel.

Hizbullah tidak mungkin runtuh di bawah beban pembunuhan Nasrallah, tetapi dalam kematiannya, kelompok itu telah kehilangan seorang pemimpin yang karismatik dan pengaruhnya jauh melampaui Lebanon. Kelompok tersebut kini harus memilih pemimpin baru, yang selanjutnya harus memutuskan arah yang akan diambil Hizbullah. Apa pun yang diputuskan kelompok tersebut akan memengaruhi lebih dari sekadar Hizbullah: dampaknya akan terasa di Lebanon dan wilayah yang lebih luas.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Senjata Makan Tuan!...
Senjata Makan Tuan! Tentara Israel Injak Ranjau Darat yang Dipasang Kawannya Sendiri
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
Israel Ancam Bombardir...
Israel Ancam Bombardir Lebanon setelah Hizbullah Tembakkan Roket
Langgar Gencatan Senjata...
Langgar Gencatan Senjata Lebanon, Israel Bom Gedung di Beirut
5 Tuduhan AS ke Iran...
5 Tuduhan AS ke Iran yang Tidak Pernah Terbukti Kebenarannya
3 Negara Musuh Terbesar...
3 Negara Musuh Terbesar Israel, Salah Satunya Memiliki Senjata Nuklir
Israel Gelar Serangan...
Israel Gelar Serangan Baru ke Lebanon, Dunia Kutuk Zionis
Serangan Rudal Balistik...
Serangan Rudal Balistik Rusia Tewaskan Setidaknya 21 Orang di Ukraina
Guru Ini Tetap Terima...
Guru Ini Tetap Terima Gaji Total Rp5,7 Miliar meski Tak Ngajar 19 Tahun, kok Bisa?
Rekomendasi
Bekasi Targetkan 9.600...
Bekasi Targetkan 9.600 Sambungan Pelanggan Baru Air Bersih di 2025
Gitar Rusak Kurt Cobain...
Gitar Rusak Kurt Cobain dari Tur Nirvana 1992 Dilelang Rp480 Juta
Kecanduan Video Porno,...
Kecanduan Video Porno, Pria di Makassar Ini Memperkosa Anak Jalanan dan Anjing
Berita Terkini
3 Anggota Keluarga Donald...
3 Anggota Keluarga Donald Trump yang Mendapat Untung Besar dari Kripto
53 menit yang lalu
Aneh tapi Nyata, Kepala...
Aneh tapi Nyata, Kepala Wanita Ini Terputus di Bagian Dalam tapi Berhasil Disambungkan Kembali
1 jam yang lalu
Siapa Durai Murugan?...
Siapa Durai Murugan? Menteri India yang Seru Warganya Melakukan Poliandri
1 jam yang lalu
Zelensky Tantang Trump...
Zelensky Tantang Trump Kunjungi Ukraina: Datanglah, Lihat Kehancuran Invasi Rusia
2 jam yang lalu
Jadi Korban Keganasan...
Jadi Korban Keganasan S-400 Rusia, Pilot Jet Tempur F-16 Ukraina Pavlo Ivanov Dapat Gelar Pahlawan
3 jam yang lalu
Perang Gaza dan Ukraina...
Perang Gaza dan Ukraina Bukti PBB Gagal Jalankan Fungsinya, Masihkah Berharap pada PBB?
3 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Calon Pemimpin...
5 Negara Calon Pemimpin Baru NATO, Salah Satunya Turki
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved