Jenderal Tertinggi Israel: Operasi Gempur Lebanon Dinamai Northern Arrows

Selasa, 24 September 2024 - 07:29 WIB
loading...
A A A
Salah satu gambar tersebut menggambarkan rudal jarak jauh yang ditempatkan di loteng rumah tinggal di desa Houmine al-Tahta. Rudal tersebut, yang dipasang pada sistem hidrolik, dilaporkan siap diluncurkan dari sebuah lubang di atap, dengan sebuah keluarga Lebanon tinggal di lantai pertama tepat di bawah senjata tersebut.

"Ini adalah ancaman langsung dan nyata bagi warga sipil Israel, dan kami berkewajiban untuk menyingkirkannya," kata juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari dalam konferensi pers.

Sementara itu, penghitungan terbaru dari Kementerian Kesehatan Lebanon menyatakan hingga Selasa (24/9/2024), 492 orang meninggal akibat dibombardir militer Zionis Israel. Itu termasuk 35 anak-anak dan 58 wanita. Selain itu, 1.645 orang lainnya terluka.

Menteri Kesehatan Firass Abiad mengatakan serangan udara Zionis telah menghantam rumah sakit (RS), pusat medis, dan ambulans.

Pemerintah yang berbasis di Beirut telah memerintahkan sekolah dan universitas di seluruh negeri untuk mulai menyiapkan tempat perlindungan karena ribuan orang melarikan diri dari wilayah selatan Lebanon.

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot telah menyerukan sidang darurat Dewan Keamanan PBB untuk membahas serangan lintas batas besar Israel terhadap Lebanon.

“Saya telah meminta agar pertemuan darurat Dewan Keamanan diadakan di Lebanon minggu ini,” kata Barrot kepada Majelis Umum PBB pada hari Senin.

"Mendesak semua pihak untuk menghindari konflik regional yang akan menghancurkan semua orang," katanya lagi.

Catherine Russell, direktur eksekutif Dana Darurat Anak Internasional PBB (UNICEF), telah menyatakan kekhawatiran atas lonjakan serangan yang sedang berlangsung di Lebanon dan Israel, mendesak semua pihak untuk menegakkan kewajiban mereka berdasarkan hukum humaniter internasional.

“Banyak anak-anak yang berada dalam bahaya, dengan ribuan keluarga mengungsi dari rumah mereka dan serangan yang terus berlanjut terhadap infrastruktur sipil,” kata Russell dalam sebuah pernyataan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0782 seconds (0.1#10.140)